8th Andalas Civil Engineering (ACE) Conference 2023 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace en-US Mon, 22 Jan 2024 00:00:00 +0700 OJS 3.3.0.9 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 IMPLEMENTASI PENERAPAN MEMBRAN FILTRASI DALAM MENGHILANGKAN TOTAL DISOLLVED SOLIDS (TDS) DAN TOTAL SUSPENDED SOLIDS (TSS) DALAM AIR SUMUR http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/46 <p><span style="font-weight: 400;">Air sumur adalah sumber daya penting yang krusial bagi kehidupan manusia dan lingkungan. Salah satu tantangan besar dalam pemurnian air adalah pengurangan Total Dissolved Solids (TDS) dan Total Suspended Solids (TSS) yang dapat mengganggu kualitas air. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penerapan membran filtrasi dalam menghilangkan TDS dan TSS dalam air. Penelitian ini menggunakan membran filtrasi dengan ukuran mikrofiltrasi dan nanofiltrasi yang disusun paralel dan berbagai parameter operasional (fluks dan rejeksi) untuk menguji kemampuan membran dalam mengurangi konsentrasi TDS dan TSS dalam sampel air. Pengukuran dilakukan menggunakan metode analisis kimia standar, termasuk konduktivitas elektrik untuk TDS dan gravimetri untuk TSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan membran filtrasi dapat secara signifikan mengurangi konsentrasi TDS dan TSS dalam air. Ukuran pori membran, tekanan operasional, dan laju aliran air mempengaruhi efisiensi pengurangan TDS dan TSS. Penggunaan membran dengan ukuran pori yang lebih kecil cenderung lebih efektif dalam menghilangkan TDS, sementara TSS lebih efektif dihilangkan dengan ukuran pori yang lebih besar. Penelitian ini memberikan wawasan penting tentang penggunaan membran filtrasi sebagai solusi yang efektif dalam mengatasi masalah TDS dan TSS dalam pemurnian air. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk perencanaan dan implementasi sistem pemurnian air yang lebih efisien dan berkelanjutan.</span></p> Ian Kurniawan, Nabila Aprianti, M. Saleh Al Amin Copyright (c) 2024 Ian Kurniawan, Nabila Aprianti, M. Saleh Al Amin https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/46 Sun, 11 Feb 2024 00:00:00 +0700 PENERAPAN INDEKS IKLIM UNTUK ASURANSI PERTANIAN SEBAGAI UPAYA PENANGANAN RISIKO IKLIM http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/76 <p><span style="font-weight: 400;">Perubahan iklim global telah memberikan dampak signifikan pada sektor pertanian di seluruh dunia. Fenomena ekstrem cuaca, seperti kekeringan, dan perubahan pola hujan, telah meningkatkan risiko yang dihadapi oleh petani dan pemangku kepentingan dalam industri pertanian. Kejadian yang tidak tentu kedatangannya tersebut menjadikan iklim sebagai salah satu faktor penentu tingkat produksi bagi sektor pertanian tanaman pangan. Analisis studi pustaka dilakukan dengan mengeksplorasi sejauh mana iklim menjadi pembatas pertumbuhan tanaman dan bagaimana upaya mengatasi risiko akibat perubahan iklim melalui asuransi pertanian berbasis indeks iklim. Tujuan telaah pustaka ini adalah membahas bagaimana iklim memberikan dampak signifikan terhadap pertanian serta implementasi asuransi pertanian dengan menggunakan indeks iklim. Hasil telaah pustaka menunjukkan bahwa penerapan indeks iklim dalam asuransi pertanian telah membawa kontribusi positif dalam mengurangi ketidakpastian dan risiko yang dihadapi oleh petani. Indeks iklim memungkinkan klaim asuransi yang lebih cepat dan lebih adil ketika terjadi kerugian pertanian akibat kejadian iklim. Namun, beberapa kendala, seperti data iklim yang tidak selalu tersedia dengan baik dan kerumitan dalam menentukan parameter indeks, tetap menjadi tantangan yang harus diatasi. Dengan beberapa literatur yang disajikan menunjukkan Asuransi Indeks Iklim berpeluang dan layak untuk diaplikasikan dan dikembangkan lebih luas di Indonesia.</span></p> Saif Akmal Copyright (c) 2024 Saif Akmal https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/76 Sun, 11 Feb 2024 00:00:00 +0700 SEBARAN TITIK API PADA WILAYAH KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA PROVINSI SUMATERA SELATAN PERIODE 2019-2023 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/124 <p>Kebakaran hutan dan lahan menjadi masalah yang serius di Indonesia karena menjadi bencana ekologi yang menjadi isu nasional dan global. Analisis terhadap kebakaran di suatu wilayah di Indonesia menjadi penting untuk menjadi bahan referensi dalam mengambil kebijakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sebaran titik api pada berbagai tipe lahan yaitu mineral dan gambut pada kurun waktu 2019 sampai 2023. Penelitian dilakukan pada wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara Provinsi Sumatera Selatan dengan posisi geografis antara antara 102°4'0'' BT-103°22'13'' BT dan 2°19'15'' LS-3°6'30'' LS dengan luas wilayah mencakup wilayah 594.718 ha terdiri wilayah gambut seluas 28.376 ha.&nbsp; Data titik api berasal dari firms Modis fire NASA sedangkan curah hujan bulanan dari perusahaan perkebunan yang berlokasi di wilayah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah titik api pada tahun 2019, 2020, 2021, 2022 and 2023 &nbsp;masing-masing adalah 559 titik, 21 titik, 27 titik, 33 titik dan 41 titik. Jumlah bulan kering pada periode 2019 adalah tiga bulan. Jumlah titik api sangat berhubungan erat dengan jumlah curah hujan dan hari hujan.</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> Holidi Holidi, Wartono Wartono, Mohammad Zuhdi Copyright (c) 2024 Andalas Civil Engineering (ACE) https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/124 Sun, 11 Feb 2024 00:00:00 +0700 STRATEGI PENANGANAN BANJIR BERBASIS MITIGASI BENCANA PADA KAWASAN RAWAN BENCANA BANJIR http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/30 <p>Durasi hujan yang panjang menyebabkan banyak kawasan di Kota Padang terendam banjir diantaranya di Kelurahan Air Pacah, Kecamatan Koto Tangah. Jalan By Pass, Air Pacah sering menjadi langganan banjir karena hujan deras berkepanjangan sehingga membuat aktivitas warga setempat menjadi terganggu dan juga mengalami kerugian berupa terhambatnya akses jalan, kendaraan yang terendam air dan hingga memasuki rumah warga. Di lokasi Jalan By Pass Air Pacah ini terendam banjir akibat luapan air. Terlihat saluran air tak sanggup menampung debit air yang cukup banyak, mengakibatkan sejumlah daerah banjir dan digenangi air. Tujuan dari penelitian ini adalah mengindentifikasi penyebab terjadinya bencana banjir dan menemukan solusi alternatif untuk pencegahan terjadinya banjir. Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian yang dilakukan di Kawasan Air Pacah dapat diperoleh bahwa: Faktor penyebab terjadinya banjir di Kawasan Air Pacah yaitu padatnya penduduk serta pemukiman atau perumahan-perumahan yang terbangun yang menyebabkan kurangnya daya resap air pada tanah. Curah hujan yang tinggi, hujan yang deras dengan durasi waktu yang cukup lama menyebabkan meluapnya air sungai karena melebihi kapasitas daya tampung sungai itu sendiri. Sistem drainase yang tidak memadai, perlu dilakukan normalisasi sungai. Membuang sampah sembarangan yang tidak pada tempatnya. Solusi alternatif untuk pencegahan terjadinya banjir yaitu dengan mitigasi struktural dan mitigasi non struktural.</p> <p>Kata Kunci : Mitigasi bencana, Curah hujan, rawan banjir, kualitatif, Air PacahDurasi hujan yang panjang menyebabkan banyak kawasan di Kota Padang terendam banjir diantaranya di Kelurahan Air Pacah, Kecamatan Koto Tangah. Jalan By Pass, Air Pacah sering menjadi langganan banjir karena hujan deras berkepanjangan sehingga membuat aktivitas warga setempat menjadi terganggu dan juga mengalami kerugian berupa terhambatnya akses jalan, kendaraan yang terendam air dan hingga memasuki rumah warga. Di lokasi Jalan By Pass Air Pacah ini terendam banjir akibat luapan air. Terlihat saluran air tak sanggup menampung debit air yang cukup banyak, mengakibatkan sejumlah daerah banjir dan digenangi air. Tujuan dari penelitian ini adalah mengindentifikasi penyebab terjadinya bencana banjir dan menemukan solusi alternatif untuk pencegahan terjadinya banjir. Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian yang dilakukan di Kawasan Air Pacah dapat diperoleh bahwa: Faktor penyebab terjadinya banjir di Kawasan Air Pacah yaitu padatnya penduduk serta pemukiman atau perumahan-perumahan yang terbangun yang menyebabkan kurangnya daya resap air pada tanah. Curah hujan yang tinggi, hujan yang deras dengan durasi waktu yang cukup lama menyebabkan meluapnya air sungai karena melebihi kapasitas daya tampung sungai itu sendiri. Sistem drainase yang tidak memadai, perlu dilakukan normalisasi sungai. Membuang sampah sembarangan yang tidak pada tempatnya. Solusi alternatif untuk pencegahan terjadinya banjir yaitu dengan mitigasi struktural dan mitigasi non struktural.<br /><br /></p> Sonia Zulestri Bahri Copyright (c) 2024 Sonia Zulestri Bahri https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/30 Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700 MITIGASI BENCANA LONGSOR PADA INFRASTRUKTUR JALAN http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/48 <p>Ada beberapa infrastruktur jalan yang perlu dilakukan penanganan mitigasi yang disebabkan oleh bencana alam, terutama pada Provinsi Sumatera Barat, Kabupaten Solok, Nagari Aie Dingin Lembah Gumanti. Pada titik pertama, bencana longsor di sebabkan oleh curah hujan yang tinggi, kondisi jalan di apit oleh bukit dan lereng dengan kondisi tanah yang lunak sehingga tanah mudah mengalami penurunan hingga bahu jalan terban. Pada titik kedua, tingginya intensitas hujan menyebabkan jalan lintas utama kabupaten Solok – Solok Selatan putus total akibat longsor, kawasan longsor merupakan bekas aktivitas tambang pasir aktif. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi kerentanan bencana longsor pada infrastruktur jalan, mengetahui bentuk kerusakan akibat bencana longsor pada infrastruktur jalan, mengetahui bentuk mitigasi bencana longsor pada infrastruktur jalan. Penelitian dilakukan menggunakan metode pendekatan kualitatif. Dari hasil penelitian dilakukan dapat disimpulkan bahwa: faktor yang mempengaruhi kerentanan bencana longsor adalah intensitas curah hujan tinggi, kondisi tanah lunak, faktor keairan yang menjenuhi lereng tidak didukung drainase yang baik, kemiringan lereng terjal dan jurang curam, beban kendaraan yang lewat, lokasi berada di jalur patahan geologi, perubahan tata guna lahan. Bentuk kerusakan pada jalan yaitu terbentuknya lubang/celah pada permukaan jalan, tertutupnya saluran air/drainase tertimbun material longsor, bahu jalan amblas terbawa longsor, terputusnya jalan akibat longsoran tanah, terputusnya jalur transportasi, terhambatnya akses jalan. Upaya mitigasi bencana longsor adalah mitigasi struktural: pembuatan bangunan penahan longsor, memperbaiki saluran irigasi atau drainase, melakukan penghijauan, pemeliharaan dan perawatan rutin, penataan kawasan <em>quarry</em> atas lereng. Mitigasi non-struktural: pemberian informasi, pelatihan dan simulasi bencana, menyediakan bantuan setelah bencana, sosialisasi penyuluhan mengenai bencana longsor.</p> <p> </p> <p> </p> Hesta Ringga Vitra Copyright (c) 2024 Hesta Ringga Vitra https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/48 Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700 ANALISA MANFAAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JEMBATAN PASCA BANJIR TAHUN 2019 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/57 <p>Jembatan Sungai Pangkua merupakan salah satu infrastruktur yang terletak di Kabupaten Solok Selatan. Jembatan ini awalnya memiliki panjang 40 meter dan lebar 4 meter dan diresmikan pada tahun 1973. Jembatan ini merupakan jembatan penghubung antara Jorong Sungai Pangkua dengan akses ke Jalan Utama (Jalan Padang-Muara Labuh). Namun, pada tahun 2019 jembatan ini rusak akibat diterjang banjir. Akibat putusnya jembatan Sungai Pangkua, diperkirakan 5000 warga dan siswa terpaksa harus memutar ke jalan alternatif dengan menempuh jarak 10 km untuk menuju ke beberapa sarana seperti SMAN 5 Solsel, MTsN 6 Solsel, SD N 05 Sungai Pangkua, serta Kantor Urusan Agama Kecamatan KPGD. Namun setelah diperbaiki pada tahun 2022 masyarakat Sungai Pangkua bisa kembali melewati jembatan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui bentuk pemanfaatan infrastruktur jembatan Sungai Pangkua setelah rekonstruksi pasca bencana banjir Tahun 2019 terhadap ekonomi masyarakat dan Mengetahui bentuk pemanfaatan infrastruktur jembatan Sungai Pangkua setelah rekonstruksi pasca bencana banjir Tahun 2019 terhadap Pendidikan. Berdasarkan penelitian dan pembahasan, maka dapat di tarik kesimpulan dari penelitian dan wawancara bahwa Bentuk pemanfaatan infrastruktur jembatan Sungai Pangkua setelah rekonstruksi pasca bencana banjir. Adanya jembatan Sungai pangkua sangat menunjang Pendidikan di wilayah Solok Selatan tepatnya di Nagari Sungai Pangkua, dikarenkan jembatan ini merupakan akses terdekat ke sekolah.</p> Ziko Naputra Ilham Copyright (c) 2024 Ziko Naputra Ilham https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/57 Sun, 11 Feb 2024 00:00:00 +0700 MIKROZONASI SEISMIK KABUPATEN PASAMAN BARAT BERDASARKAN PENGUKURAN MIKROTREMOR http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/72 <p><span style="font-weight: 400;">Berdasarkan letak geologinya, Kabupaten Pasaman Barat sebagai salah satu provinsi di Sumatera Barat berada pada kawasan rawan gempa bumi. Kawasan rawan gempa bumi di Sumatera Barat disebabkan karena adanya sesar Megathrust, Sesar Mentawai dan Sesar Sumatera. Baru-baru ini, gempa bermagnitudo 6,1 Mw melanda Kabupaten Pasaman Barat yang mengakibatkan berbagai kerusakan. Pasca gempa bumi, BMKG menyarankan kepada Pemkab untuk segera mempersiapkan mitigasi dan tata ruang, agar dampak akibat gempa di masa mendatang bisa diminimalisir.. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bentuk mikrozonasi seismik berdasarkan data perekaman mikrotremor. Penelitian ini menggunakan 62 titik sampel perekaman mikrotremor yang terdistribusi acak pada seluruh wilayah di Pasaman Barat. Pengambilan data yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan perangkat mikrotremor GPL-6A3P. Pertama, rasio spektrum horizontal dan vertikal (HVSR) dihitung untuk semua lokasi. Periode puncak HVSR diketahui sesuai dengan periode resonansi situs. Hasil penelitian ini menunjukkan </span><em><span style="font-weight: 400;">Seismic Vulnerability Index</span></em><span style="font-weight: 400;"> untuk Pasaman barat memiliki nilai yang beragam tergantung pada frekuensi natural tanah dan amplifikasi situs batuan. Daerah yang memiliki kerentanan tinggi adalah Nagari Kajai, kemudian pada bagian utara, yaitu Lembah melintang dan Ranah Batahan dan pada daerah sepanjang pesisir. </span></p> M. Darma Agung Copyright (c) 2024 M. Darma Agung https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/72 Sun, 11 Feb 2024 00:00:00 +0700 EVALUASI RESONANSI BANGUNAN BERDASARKAN ANALISIS MIKROTREMOR: STUDI KASUS BEBERAPA BANGUNAN DI SUMATERA BARAT http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/87 <p>Pentingnya analisis interaksi antara bangunan dan tanah dalam penilaian konstruksi bangunan tidak dapat diabaikan. Dalam penelitian ini, kami mengidentifikasi respons bangunan terhadap gempa bumi dengan cara menentukan frekuensi alami tanah dan nilai frekuensi alami bangunan di setiap lantai, serta menyelidiki hubungan antara frekuensi alami tanah dan frekuensi alami bangunan. Selain itu, penelitian ini juga akan menentukan faktor redaman untuk jenis bangunan umum yang memiliki fungsi yang berbeda, seperti bangunan sekolah dan kampus, dan mengevaluasi dampak resonansi pada infrastruktur bangunan. Pengumpulan data mikrotremor dilakukan dari 10 bangunan di Kota Padang. Data pengukuran tersebut diperoleh melalui proses pengukuran mikrotremor pada&nbsp; pada tanah, lantai 2, 3 dan 4. Setiap pengukuran mikrotremor dilakukan selama sekitar 10 menit di dalam gedung.Pengujian menggunakan metode Horizontal-to-Vertical Spectral Ratio (HVSR) dan Fast Fourier Transform (FFT). Nilai frekuensi natural tanah dengan mengunakan metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) pada gedung Rusunawa1 adalah 0.5183 , Hotel Grand Inna adalah 1.11 HZ, Hotel Axana adalah 1.286 Hz,Hotel HW adalah 1.688 Hz dan Hotel Pangeran Beach adalah 0.4684 Hz, Fakultas Ekonomi UNP adalah 2.229, MKU UNP adalah 2.06, Rusunawa UNP adalah 1.615, FSIP adalah 0.711, rusunawa 1 adalah 0.402 . Nilai frekuensi natural bangunan dengan pada semua gedung antara 1,584 Hz – 4,3122 Hz. Resonansi semua gedung yang ditinjau termasuk dalam tingkat resonansi rendah (&gt;25%) yaitu antara 55,5094 -969,7264.</p> Rezqya Mustika Copyright (c) 2024 Rezqya Mustika https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/87 Sun, 11 Feb 2024 00:00:00 +0700 ANALISIS DEBIT SUNGAI POSO DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE WATER BALANCED http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/25 <p><span style="font-weight: 400;">Data debit aliran sungai dalam jangka waktu panjang dan lengkap sulit untuk didapatkan dan seringkali datanya tidak lengkap atau bahkan tidak tersedia. Padahal data debit aliran sungai sangat penting untuk kebutuhan perencanaan bangunan air dan kebutuhan pengelolaan air lainnya. Sungai Poso dengan pemanfaatannya yang beragam baik untuk air irigasi, air baku, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), perikanan maupun yang lainnya, seharusnya memiliki data debit aliran sungai secara lengkap. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilakukan guna mengetahui debit Sungai Poso selama periode tahun 2013 sampai dengan tahun 2022. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode </span><em><span style="font-weight: 400;">Simple Water Balanced</span></em><span style="font-weight: 400;">, dengan terlebih dahulu dilakukan perhitungan evapotranspirasi potensial yang terjadi selama periode tahun penelitian dengan menggunakan metode Radiasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data penampang sungai dan data hidrometeorologi yang diperoleh dari BMKG Poso. Penelitian ini menghasilkan data debit Sungai Poso untuk jangka waktu sepuluh tahun secara lengkap yang selanjutnya dapat digunakan dalam perencanaan bangunan air di sekitar Sungai Poso. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa selama sepuluh tahun terakhir debit Sungai Poso telah mengalami penurunan. Tahun 2013 debit maksimum yang terjadi mencapai 222,6 m</span><span style="font-weight: 400;">³</span><span style="font-weight: 400;">/s. Tahun 2022 debit maksimum yang terjadi hanya mencapai 94,2 m</span><span style="font-weight: 400;">³</span><span style="font-weight: 400;">/s. </span></p> Ifiginia Copyright (c) 2024 Ifiginia https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/25 Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700 POTENSI SUNGAI AIR SELAPAH SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK MIKROHIDRO http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/41 <p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi sungai Air Selepah sebagai lokasi potensial untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) yang dapat menyediakan listrik bagi desa Tanjung Raman, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan. Data lapangan mencakup berbagai parameter, seperti lebar sungai, kedalaman, kecepatan aliran air, debit air selama musim kemarau dan musim hujan, serta aspek terkait infrastruktur PLTMH seperti bendungan, bak penenang, pipa pesat, rumah turbin, dan sistem kelistrikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sungai Air Selepah memiliki potensi daya yang bervariasi antara 454,05 kW hingga 2.270,25 kW, tergantung pada musimnya, namun dalam perencanaan diasumsikan tidak melebihi 100 kW. Selanjutnya, dilakukan perencanaan berbagai komponen PLTMH, seperti bendungan, bak penenang, pipa pesat, rumah turbin, dan sistem kelistrikan untuk mendukung pengembangan PLTMH. Meskipun potensinya cukup menjanjikan, diperlukan kajian lebih mendalam dan detail untuk memastikan kelayakan teknis, lingkungan, dan keberlanjutan proyek ini.</span></p> Emidiana Emidiana, M. Saleh Al Amin, Nita Nurdiana, Perawati Perawati Copyright (c) 2024 Emidiana Emidiana, M. Saleh Al Amin, Nita Nurdiana, Perawati Perawati https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/41 Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700 ANALISIS JARINGAN DISTRIBUSI AIR BERSIH DI NAGARI PANTI KABUPATEN PASAMAN http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/82 <p><span style="font-weight: 400;">Jaringan distribusi merupakan rangkaian sistem perpipaaan untuk mendistribusikan air minum dari reservoir distribusi ke konsumen. Permasalah jaringan distribusi yang terjadi adalah kapasitas produksi air yang tidak mencukupi untuk melayani kebutuhan masyarakat di Nagari Panti. Sehingga Perlu adanya analisa jaringan distribusi air agar kebutuhan masyarakat dapat terlayani dengan baik. Tujuannya untuk mengetahui besaran kebutuhan debit air dan pola aliran air pada jaringan pipa distribusi air bersih pada tahun 2032 atau 10 tahun yang akan datang. Pada analisis jumlah penduduk hingga tahun 2032 menggunakan metoda SNI dan kebutuhan air domestik menggunakan metode SNI-2012-7831 dan Rumus Hazen William untuk menghitung diameter pipa dan kehilangan energi. Dari hasil analisa yang dilakukan di Perumda Tirta Saiyo Unit Panti, didapatkan jumlah penduduk terlayani tahun 2032 sebesar 17.012 orang. Debit kebutuhan air pada tahun 2032 sebesar Q = 0,0187 m</span><span style="font-weight: 400;">3</span><span style="font-weight: 400;">/detik . </span><span style="font-weight: 400;">Tentunya PDAM perlu memperhatikan dan melakukan peninjauan mengenai jaringan distribusi air bersih supaya kebutuhan masyarakat dapat terlayani dengan baik. </span><span style="font-weight: 400;">Perlu adanya tinjauan mengenai kondisi pipa</span><span style="font-weight: 400;"> sehingga dapat </span><span style="font-weight: 400;">memperkecil kehilangan tekanan, yang mana kehilangan tekanan </span><span style="font-weight: 400;">sebesar hf = </span><span style="font-weight: 400;">526.680 m</span><span style="font-weight: 400;">, dan tekanan yang hilang sebesar P = </span><span style="font-weight: 400;">506.856,3 bar.</span> <span style="font-weight: 400;">Tentunya angka ini sangat berpengaruh terhadap jumlah penduduk yang belum terlayani.</span></p> Putri Purnama Sari, Helny Lalan, Julita Andrini Repadi Copyright (c) 2024 Putri Purnama Sari, Helny Lalan, Julita Andrini Repadi https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/82 Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700 TINJAUAN EFEKTIVITAS SALURAN PENGUMPUL PADA SISTEM POLDER ASRAMA POLDA PADANG DALAM UPAYA PENGENDALIAN BANJIR http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/83 <p><span style="font-weight: 400;">Banjir adalah aliran air yang sangat besar yang menyebabkan terjadinya genangan. Pada tanggal 14 Juli 2023 terdapat banjir besar yang melanda kota Padang. Pada lokasi Kolam Retensi di Asrama Polda tidak mengalami banjir, namun lokasi sekitar nya terjadi banjir. Dengan sistem polder, maka lokasi rawan banjir akan dibatasi dengan jelas, sehingga elevasi muka air, debit dan volume air yang harus dikeluarkan dari sistem dapat dikendalikan. Sistem polder terdiri dari jaringan drainase, tanggul, kolam retensi dan badan pompa. Data hidrologi mencakup antara lain luas daerah drainase, besar, dan frekuensi dari intensitas hujan rencana. Dalam ilmu statistik dikenal beberapa macam distribusi frekuensi dalam bidang hidrologi, diantaranya ialah Distribusi Normal, Distribusi Log Normal, Distribusi Log Pearson III, dan Distribusi Gumbel. Jenis penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Berdasarkan dari hasil pembahasan yang telah dilakukan, yaitu tinjauan ulang efektivitas sistem polder/kolam retensi asrama polda dalam pengendalian banjir pada kawasan Padang Barat Kota Padang dapat disimpulkan bahwa polder/kolam retensi asrama polda efektif mengendalikan banjir pada kawasan tersebut. Qbanjir Polder Asrama Polda adalah 0.20 m³/det sedangkan debit kapasitas saluran R1 adalah 0.24 m³/det, Qs R2 adalah 0.25 m³/det, Qs R3 adalah 0.25 m³/det, dan Qs R4 adalah 0.25 m³/det.</span></p> Azizah Putri Usman, Nazili Nazili, Helny Lalan Copyright (c) 2024 Azizah Putri Usman, Nazili Nazili, Helny Lalan https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/83 Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700 PENGARUH PENAMBAHAN SERAT SABUT KELAPA TERHADAP KUAT LENTUR BETON http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/13 <p><span style="font-weight: 400;">Sifat material beton lebih unggul dalam gaya tekan tetapi menunjukkan kelemahan bila terkena gaya tarik. Salah satu metode untuk mengurangi kelemahan ini adalah dengan menggunakan serat alami ke dalam campuran beton. Sabut kelapa dipilih karena tahan gesekan dan cepat menyerap air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi persentase sabut kelapa terhadap kuat lentur beton, dengan campuran sebesar 3%, 4%, dan 5% dari volume beton. Hasil kuat lentur rata-rata pengujian beton umur 28 hari masing-masing sebesar 4,653 MPa untuk 3%, 4,802 MPa untuk 4%, dan 4,653 MPa untuk 5%. Pengujian ini membuktikan bahwa sabut kelapa dapat meningkatkan kuat lentur beton, asalkan tidak melebihi ambang batas optimal yaitu 4%. Melebihi batas ini dapat menyebabkan terbentuknya rongga-rongga di dalam beton, yang mengakibatkan berkurangnya kuat lentur.</span></p> Herri Purwanto, Amiwarti Amiwarti, Muhammad Firdaus, Tri Satya Fitri Copyright (c) 2024 Andalas Civil Engineering (ACE) https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/13 Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700 EVALUASI POTENSI DEFISIENSI PADA BANGUNAN GEDUNG EKSISTING KAMPUS II INSTITUT TEKNOLOGI PADANG TERHADAP GEMPA BUMI MENGGUNAKAN METODE EVALUASI TIER 1 BERDASARKAN RSNI (ASCE 41-17) http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/20 <p>Indonesia memiliki tingkat aktivitas seismik yang tinggi karena letak geografisnya di perbatasan empat lempeng tektonik utama, yaitu lempeng Eurasia, Pasifik, Filipina, dan Indo-Australia. Gedung eksisting kampus II Institut Teknologi Padang merupakan bagian dari kampus II Institut Teknologi Padang yang khusus digunakan untuk Fakultas Vokasi. Sebagai sebuah gedung pendidikan, keselamatan dan kenyamanan pengguna menjadi prioritas utama, sehingga dilakukan evaluasi guna memastikan bahwa struktur bangunan tersebut memenuhi standar keamanan yang diperlukan serta mampu bertahan tanpa mengalami keruntuhan saat terjadi gempa bumi menggunakan metode evaluasi <em>tier </em>1 berdasarkan RSNI (ASCE 41-17). Evaluasi tier 1 pada gedung ini menggunakan formulir ceklis konfigurasi dasar bangunan <em>immediate occupancy</em>, struktural <em>immediate occupancy</em> dengan tipe bangunan gedung C1 (rangka momen beton), dan struktural <em>immediate occupancy</em> dengan tipe bangunan gedung C2 dan C2a (dinding geser dengan diafragma kaku dan dengan diafragma fleksibel). Analisis evaluasi <em>tier</em> 1 gedung ini dilakukan berdasarkan gambar struktur gedung, pemodelan struktur menggunakan ETABS dan perhitungan manual dengan <em>software excel</em>. Hasil penelitian yaitu pada ceklis konfigurasi dasar bangunan, tidak didapatkan pernyataan dalam kriteria evaluasi yang tidak memenuhi (NC). Pernyataan evaluasi yang tidak sesuai (NC) pada ceklis khusus struktur adalah dinding yang menghalangi. Berdasarkan hasil evaluasi tier 1 terdapat pernyataan ceklis yang tidak sesuai (NC), bangunan gedung ini tidak memenuhi tingkat kinerja <em>Immediate Occupancy</em> (IO).</p> <p><strong>Kata Kunci : </strong>Evaluasi potensi defisiensi, <em>tier</em> 1, RSNI/ASCE 41-17</p> Rizky Faldi Faldi Copyright (c) 2024 Andalas Civil Engineering (ACE) https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/20 Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700 PERILAKU SEISMIK STRUKTUR GEDUNG 10 LANTAI MENGGUNAKAN METODE TIME HISTRORY DAN ANALISIS PUSHOVER UNTUK STRUKTUR Y-SHAPE http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/24 <p><span style="font-weight: 400;">Pembangunan gedung bertingkat dapat menjadi pusat pengembangan bisnis dan mengurangi penggunaan lahan yang luas, terutama di daerah perkotaan. Namun semakin tinggi suatu bangunan, maka semakin rawan bangunan tersebut terhadap pengaruh gaya gempa. Sedangkan saat ini para pengembang dan investor infrastruktur merencanakan suatu struktur dengan desain dan karakteristik struktur yang unik, sehingga sudah menjadi tantangan </span><em><span style="font-weight: 400;">enginnering</span></em><span style="font-weight: 400;"> untuk merancang struktur dengan bentuk maupun konfigurasi struktur yang berbeda sesuai dengan perkembangan zaman. Jika suatu struktur mempunyai bentuk atau konfigurasi yang tidak menguntungkan terhadap pengaruh gaya gempa, maka struktur tersebut tidak akan mempunyai ketahanan yang baik dalam menerima beban gempa, meskipun elemen-elemen strukturalnya sudah direncanakan tahan pengaruh gempa, salah satunya yaitu konfigurasi Y-</span><em><span style="font-weight: 400;">Shape</span></em><span style="font-weight: 400;">. Metode pendekatan penelitian yang digunakan bersifat kuantitatif, yaitu menganalisis struktur gempa untuk stuktur gedung Y-</span><em><span style="font-weight: 400;">Shape </span></em><span style="font-weight: 400;">menggunakan riwayat waktu (</span><em><span style="font-weight: 400;">time history</span></em><span style="font-weight: 400;">) dan analisis </span><em><span style="font-weight: 400;">pushover</span></em><span style="font-weight: 400;">. Adapun riwayat waktu yang digunakan yaitu gempa Kobe, gempa ChiChi, dan gempa Elcentro. Tujuan dari penelitian ini mengevaluasi simpangan antar lantai struktur gedung pada ketiga </span><em><span style="font-weight: 400;">time history</span></em><span style="font-weight: 400;"> yang digunakan dan hasil analisis </span><em><span style="font-weight: 400;">pushover</span></em><span style="font-weight: 400;"> dengan menggunakan batasan ATC-40 dan SNI 03-1726-2019. Hasil analisis pada penelitian ini yaitu simpangan antar lantai ijin ∆a dari SNI 1726-2019 struktur gedung pada arah X dan arah Y dari ketiga ragam riwayat semua lantai memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Sedangkan menurut ATC-40 level kinerja struktur gedung Y-</span><em><span style="font-weight: 400;"> Shape </span></em><span style="font-weight: 400;">termasuk kategori </span><em><span style="font-weight: 400;">Immediate Occupancy</span></em><span style="font-weight: 400;"> (IO). Sedangkan hasil anlisis </span><em><span style="font-weight: 400;">pushover</span></em><span style="font-weight: 400;"> menggunakan ATC-40 struktur termasuk dalam level kategori </span><em><span style="font-weight: 400;">Damage Control</span></em><span style="font-weight: 400;"> (DO) SP-2 yaitu bangunan masih mampu menahan gempa yang terjadi dengan resiko korban jiwa manusia sangat kecil.</span></p> Halimatusadiyah, Aidil Abrar, Susy Srihandayani, Welly Desriyati, Ahmad Safrawi Copyright (c) 2024 Halimatusadiyah, Aidil Abrar, Susy Srihandayani, Welly Desriyati, Ahmad Safrawi https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/24 Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700 EVALUASI POTENSI DEFISIENSI PADA BANGUNAN GEDDUNG RUSUNAWA ITP KOTA PADANG TERHADAP GEMPA BUMI MENGGUNAKAN METODE EVALUASI TIER-1 BERDASARKAN RSNI (ASCE 41-17 ) http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/26 <p><span style="font-weight: 400;">Indonesia merupakan negara yang berpotensi besar terhadap terjadinya gempabumi karena letak geografis Indonesia yang berada pada pertemuan tiga lempeng aktif. Bangunan gedung tahan gempabumi sangat dibutuhkan pada daerah-daerah yang rawan terjadinya gempabumi. Risiko kerusakan pada bangunan yang terjadi akibat gempabumi dapat diminimalisir dengan mengevaluasi seismik bangunan eksisting. Pada penelitian ini dilakukan evaluasi potensi defisiensi pada bangunan gedung rusunawa ITP (Institut Teknologi Padang) terhadap gempabumi menggunakan metode evaluasi tier-1 berdasarkan RSNI (ASCE 41-17). Evaluasi </span><em><span style="font-weight: 400;">tier-1</span></em><span style="font-weight: 400;"> pada gedung ini menggunakan formulir ceklis konfigurasi dasar bangunan, ceklis struktural dengan tipe bangunan gedung C1 (rangka momen beton), dan ceklis struktural </span><em><span style="font-weight: 400;">Collapse Prevention</span></em><span style="font-weight: 400;"> dengan tipe bangunan gedung C2 dan C2a (dinding geser dengan diafragma kaku dan dengan diafragma </span><em><span style="font-weight: 400;">fleksibel</span></em><span style="font-weight: 400;">). Analisis evaluasi </span><em><span style="font-weight: 400;">tier-1</span></em><span style="font-weight: 400;"> gedung ini dilakukan berdasarkan gambar struktur gedung, pemodelan struktur menggunakan ETABS dan perhitungan manual berdasarkan kriteria evaluasi. Berdasarkan hasil evaluasi pernyataan ceklis konfigurasi dasar bangunan, didapatkan kriteria yang tidak memenuhi (NC) pada torsi. Pernyataan ceklis khusus struktur dengan tipe bangunan gedung C1 yang tidak terpenuhi pada evaluasi ini, antara lain dinding yang menghalangi, spasi sengkang, dan kompatibilitas defleksi. Sedangkan pada ceklis struktur dengan tipe bangunan gedung C2 dan C2a tidak didapatkan pernyataan kriteria evaluasi yang tidak memenuhi (NC). </span><span style="font-weight: 400;">Berdasarkan acuan hasil evaluasi ceklis </span><em><span style="font-weight: 400;">tier-1</span></em><span style="font-weight: 400;">, bangunan gedung ini berpotensi tidak memenuhi tingkat kinerja </span><em><span style="font-weight: 400;">Collapse Prevention</span></em><span style="font-weight: 400;"> (CP) karena terdapat beberapa kriteria ceklis yang tidak terpenuhi.</span></p> Adipnov Indra Copyright (c) 2024 Adipnov Indra https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/26 Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700 ANALISIS STATIK NON LINIER UNTUK MENENTUKAN KAPASITAS SEISMIK GEDUNG BETON BERTULANG DENGAN DAN TANPA PENGARUH DINDING BATA http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/52 <p>Penelitian ini menganalisis kontribusi dinding bata terhadap kapasitas seismik gedung beton bertulang dengan metode pushover, gedung perpustakaan Universitas Negri Padang merupakan gedung yang bertahan ketika gempa September 2009. Gedung ini di analisis dengan dimodelkan dalam dua kondisi, pertama tanpa kontribusi dinding dan kedua dengan kontribusi dinding menggunakan seismobuild. Kapasitas seismik dinyatakan dalam hubungan indeks kekuatan dan indeks daktilitas. Sebagai hasilnya permodelan gedung tanpa dinding pada arah X memiliki indeks kekuatan 0.30 dan pada arah Y sebesar 0.30, pada permodelan gedung dengan dinding pada arah X memiliki indeks kekuatan 0.31 dan pada arah Y sebesar 0.32. Gedung perpustakaan Universitas Negri Padang memiliki nilai indeks kekuatan dan daktilitas yang cukup untuk daerah rawan gempa sehingga mampu bertahan ketika gempa pada 30 September 2009.</p> Salsa Fadilla Hidayati Copyright (c) 2024 Salsa Fadilla Hidayati https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/52 Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700 KAPASITAS SEISMIK GEDUNG BETON BERTULANG DENGAN KONTRIBUSI DINDING BATA http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/55 <p><span style="font-weight: 400;">Gedung B Kampus Institut Teknologi Padang merupakan salah satu gedung beton bertulang bertingkat yang mampu bertahan saat gempa terjadi di kota Padang pada tanggal 30 september 2009. Dari peristiwa gempa yang terjadi maka pada penelitian dilakukan evaluasi kapasitas seismik struktur gedung beton bertulang dengan mempertimbangkan pengaruh kontribusi dinding bata dan tanpa pengaruh dinding bata dengan metode Pushover analysis, menggunakan aplikasi </span><em><span style="font-weight: 400;">Seismobuild</span></em><span style="font-weight: 400;"> 2023. Hasil dari analisis berupa kurva kapasitas, displacement capacity. Dari hasil analisis bahwa kurva kapasitas Arah X pada struktur gedung dengan dinding, mengalami perpindahan 0,061 mm beban maksimum 3312 kN sedangkan pada struktur gedung tanpa dinding nilai perpindahan sebesar 0,063 mm dengan beban maksimum 3111 kN, pada arah Y pada struktur gedung dengan dinding mengalami perpindahan 0,03 mm beban maksimum 3889 kN sedangkan pada struktur gedung tanpa dinding nilai mengalami perpindahan 0,063 dengan beban maksimum 2887 kN. Kekakuan struktur dengan pengaruh dinding lebih kaku dengan nilai 4355,5 kN/mm arah X pada arah Y 48500 kN /mm dari pada tanpa dinding nilai 54573,77 kN /mm arah X pada arah Y 120314 kN/mm, namun daktilitas gedung tanpa dinding lebih besar, dengan nilai daktilitas 0,78 arah X dan 0,76 arah Y sedangkan gedung dengan kontribusi dinding nilai daktilitas 0,55 arah X dan 0,71 arah Y. Nilai indeks kekuatan struktur gedung B kampus ITP besar daripada indeks kekuatan gedung runtuh, ini menyatakan struktur gedung memiliki kekuatan, dan kekakuan yang baik.</span></p> MHD AZWANDA SAYPUTRA wanda Copyright (c) 2024 MHD AZWANDA SAYPUTRA wanda https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/55 Sun, 11 Feb 2024 00:00:00 +0700 METODE PERBAIKAN STRUKTUR PADA GEDUNG BCA KCP AHMAD RIVAI PALEMBANG http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/58 <p>Penyelidikan terhadap Bangunan Gedung dilakukan untuk mengetahui Kelayakan dan Keamanan Bangunan dan segi kekuatan strukturnya. Penyelidikan yang akan dilakukan meliputi penyelidikan lapangan dan laboratorium. Hal ini dilakukan untuk mengetahui Kelayakan dan Keamanan Bangunan struktur eksisting. Disamping itu, penyelidikan ini juga diharapkan dapat memberikan rekomendasi tentang metoda perbaikan atau perkuatan bilamana diperlukan yang mengacu pada persyaratan Beton&nbsp; Struktural&nbsp; Untuk&nbsp; Bangunan&nbsp; Gedung&nbsp; SNI&nbsp; 2847:2019&nbsp; dan&nbsp; Tata&nbsp; Cara&nbsp; Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung SNI 2847:2019. Dari hasil pengujian struktur dengan UPV dan <em>Hammer Test</em> diperoleh bahwa sistem struktur merupakan <em>open frame </em>yang terdiri dari pelat, balok dan kolom menggunakan material beton sedangkan balok anak menggunakan ptroofil baja. Baja tulangan yang digunakan menggunakan besi polos U40 sebagai tulangan lentuur dengan tulangan geser dengan U24. Mutu beton yang diperoleh masing masing untuk kolom f’c 25 MPa, Balok f’c 22 MPa dan Pelat lantai f’c 22 MPa. Berdasarkan hasil survey leveling lantai untuk mendata potensi penurunan bangunan atau melendutnya lantai dengan menggunakan waterpass maka disimpulkan bahwa tidak ditemui kemiringan&nbsp; pada&nbsp; bangunan&nbsp; secara&nbsp; keseluruhan.&nbsp; Lendutan&nbsp; yang&nbsp; terjadi&nbsp; bersifat&nbsp; lokal&nbsp; dan relatif rata. Dalam memenuhi persyaratan dilakukan perkuatan dengan cara memperbesar dimensi kolom dan balok, penambahan pelat pada profil baja pada bagian badan dan sayap.</p> Rajinda Bintang Copyright (c) 2024 Rajinda Bintang https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/58 Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700 METODE PEMBEBANAN JEMBATAN PADA PERANCANGAN UNDERPASS BRIDGE JALAN TOL INDERALAYA-PRABUMULIH http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/75 <p><span style="font-weight: 400;">Underpass bridge di STA 59+425 pada proyek Jalan Tol Trans Sumatera pada ruas Jalan Tol Indralaya-Prabumulih yang berfungsi sebagai penghubung antar ruas demi memperlancar arus lalu lintas pada ruas tol tersebut. Tujuan dari perencanaan struktur </span><em><span style="font-weight: 400;">underpass bridge</span></em><span style="font-weight: 400;"> adalah untuk menghitung beban total yang akan diterima pada struktur </span><em><span style="font-weight: 400;">underpass bridge</span></em><span style="font-weight: 400;">, menghitung kebutuhan pada bangunan atas jembatan dan bangunan bawah jembatan pada perhitungan struktur </span><em><span style="font-weight: 400;">underpass bridge</span></em><span style="font-weight: 400;"> beton prategang dan menganalisa kontrol keamanan struktur jembatan dengan pembebanan yang telah disyaratkan pada peraturan yang berlaku. Hasil perencanaan diperoleh pembebanan jembatan adalah faktor utama dalam perencanaan keamanan jembatan. Jembatan harus dirancang untuk menahan beban maksimum yang mungkin terjadi selama masa pakai, dan perlu ada faktor keamanan untuk mengatasi perubahan beban yang tidak terduga. Perencanaan jembatan ini mengacu pada SNI 1725:2016 (Pembebanan untuk Jembatan), RSNI T-03-2004 (Perencanaan Struktur Beton untuk Jembatan) dan SNI 2833:2016 tentang (Perencanaan Jembatan terhadap Beban Gempa).</span></p> Arief Kesuma, Indrayani, Dinah Taqiyyah, Suhadi Copyright (c) 2024 Arief Kesuma, Indrayani, Dinah Taqiyyah, Suhadi https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/75 Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700 PENERAPAN METODE PDM (PRECEDENCE DIAGRAM METHOD) DALAM PERENCANAAN PENJADWALAN PEMBANGUNAN KANTOR CAMAT KOTA PADANG TIMUR http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/77 <p><span style="font-weight: 400;">Suatu proyek memerlukan penjadwalan (scheduling), yaitu pengalokasikan waktu yang tersedia untuk melaksanakan tiap-tiap pekerjaan, dalam rangka menyelesaikan suatu proyek hingga tercapai optimal dengan mempertimbangkan keterbatasan yang ada. Dan juga memerlukan manajemen proyek. Manajemen proyek adalah suatu ilmu pengetahuan tentang seni memimpin organisasi yang terdiri atas kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian terhadap sumber-sumber daya yang terbatas dalam usaha mencapai tujuan dan sasaran yang efektif dan efisien. Dalam penjadwalan proyek dibutuhkan penjadwalan efektif dan efisien. Salah satu metode penjadwalan proyek adalah metode PDM (Precedence Diagram Method). PDM merupakan jaringan kerja yang umumnya berbentuk segi empat, sedangkan anak panahnya hanya sebagai petunjuk kegiatan-kegiatan yang bersangkutan. Kelebihan PDM yaitu tidak memerlukan kegiatan fiktif sehingga jaringan menjadi lebih sederhana. Pada tugas akhir ini penulis menerapkan metode PDM pada penjadwalan proyek pembangunan Kantor Camat Kota Padang Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk diagram jaringan, total durasi serta kegiatan- kegiatan yang termasuk pada jalur kritis. Untuk penerapan metode PDM dibutuhkan identifikasi item-item pekerjaan, durasi tiap item pekerjaan serta merencanakan hubungan antar item pekerjaan </span><em><span style="font-weight: 400;">(predecessor)</span></em><span style="font-weight: 400;"> yaitu SS </span><em><span style="font-weight: 400;">(Start to Start)</span></em><span style="font-weight: 400;">, SF </span><em><span style="font-weight: 400;">(Start to Finish</span></em><span style="font-weight: 400;">), FS </span><em><span style="font-weight: 400;">(Finish to Start)</span></em><span style="font-weight: 400;">, FF </span><em><span style="font-weight: 400;">(Finish to Finish)</span></em><span style="font-weight: 400;">. Dalam penerapan metode PDM ini dilakukan dengan melakukan perhitungan maju dan perhitungan mundur dan alat bantu yaitu </span><em><span style="font-weight: 400;">Software</span></em><span style="font-weight: 400;"> Microsoft Project. </span></p> <p> </p> ghifar ghifar Copyright (c) 2024 ghifar ghifar https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/77 Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700 TINJAUAN ULANG STRUKTUR ATAS GEDUNG SEKOLAH SDN 09 SURAU GADANG AKIBAT PENGARUH ZONA 5 GEMPA DENGAN SOFTWARE SAP 2000 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/95 <p>Gedung sekolah SDN 09 Surau Gadang yang berlokasi dijalan Raya Siteba kelurahan Surau Gadang Kecematan Nanggalo Kota Padang merupakan tempat kegiatan belajar mengajar yang membutuhkan kenyamanan dan keamanan terhadap gempa serta bertahan sesuai umur rencana. Kelayakan struktur sangat diperlukan untuk kepentingan tersebut. Dengan menggunakan metode deskriptif terdiri dari tiga tahap penelitian, yaitu tahap input yang menggambarkan geometri struktur, dimensi dan spesifikasi elemen struktur, penentuan pembebanan dan pemodelan tiga dimensi. Dalam melakukan tinjauan ini mengunakan dua cara yakni secara manual dan mengunakan aplikasi SAP 2000 Versi 2023. Gedung sekolah ini terletak di kota Padang berada di wilayah zona gempa 5 sehingga dalam perencanaan strukturnya mengacu pada peraturan SNI 2847:2019, SNI1726:2019, PBI 1987, PPPURG 1989. Hasil penelitian menunjukkan melalui preliminary design diperoleh dimensi kolom 400 x 400 mm, 300 x 300 mm, balok induk 300 x&nbsp; 500 mm, balok anak 200x300 mm dan plat lantai 120 mm. Tulangan yang didapat juga berbeda. Lalu hasil penelitian ini akan dibandingkan dengan perencanaan awal. Sehingga hasil penelitian yang didapat terdapat perbedaan yang mungkin diakibatkan asumsi pembebanan serta ketelitian.</p> Ilham Kayogi, Nazili, Rini Copyright (c) 2024 Ilham Kayogi, Nazili, Rini https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/95 Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700 PENGARUH LIMBAH TUTUP BOTOL PLASTIK SEBAGAI BAHAN TAMBAH AGREGAT KASAR CAMPURAN BETON TERHADAP KUAT TEKAN BETON NORMAL http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/103 <p><span class="s12"><span class="bumpedFont15">Beton </span></span><span class="s12"><span class="bumpedFont15">mempunyai beberapa kelebihan dibandi</span></span><span class="s12"><span class="bumpedFont15">ngkan bahan konstruksi lainnya, </span></span><span class="s12"><span class="bumpedFont15">diantaranya memiliki kuat tekan yang besar, tahan terhadap </span></span><span class="s12"><span class="bumpedFont15">api</span></span><span class="s12"><span class="bumpedFont15">, mudah dibentuk, tidak diperlukan</span></span> <span class="s12"><span class="bumpedFont15">keahlian khusus dalam pembuatannya, dan bahan bakunya mudah diperoleh</span></span><span class="s12"><span class="bumpedFont15">.</span></span> <span class="s12"><span class="bumpedFont15">Salah satu alternatif daur ulang plastik yang menarik adalah penggunaan limbah</span></span><span class="s12"><span class="bumpedFont15">plastik sebagai campuran agregat kasar adalah menggunakan tutup botol plastik jenis </span></span><span class="s10"><span class="bumpedFont15">High Density Polyethylene </span></span><span class="s12"><span class="bumpedFont15">(HDPE) yang kemudian dibakar atau dipanaskan langsung didalam oven.</span></span> <span class="s12"><span class="bumpedFont15">Tujuan penelitian ini adalah </span></span><span class="s12"><span class="bumpedFont15">Untuk menganalisis pengaruh penambahan agregat kasar dengan limbah tutup botol plastik jenis HDPE terhadap kuat tekan beton tanpa pemanasan dan dengan pemanasan.</span></span><span class="s12"><span class="bumpedFont15"> Dimensi tutup botol plastik yang digunakan</span></span><span class="s12"><span class="bumpedFont15">10 mm – 15mm, dengan variasi campuran 0%, 2%, 3%, dan 4% dari berat agregat kasar. Benda uji yang digunakan berbentuk silinder dengan diameter 5</span></span><span class="s12"><span class="bumpedFont15">,7</span></span><span class="s12"><span class="bumpedFont15"> mm dan tinggi 11,4 mm. Proses pemanasan beton dengan suhu 150</span></span><span class="s12"><span class="bumpedFont15">selama 3 jam.</span></span> <span class="s12"><span class="bumpedFont15">Kuat tekan rencana beton adalah 25 MPa dan pengujian kuat tekan beton dengan pemanasan dan tanpa pemanasan dilakukan pada umur 28 hari.</span></span><span class="s12"><span class="bumpedFont15">Berdasarkan data nilai kuat tekan beton pada pembahasan, </span></span><span class="s12"><span class="bumpedFont15">Pengaruh penambahan tutup botol plastic HDPE terhadap kuat tekan beton tidak dapat melampaui nilai kuat tekan beton, nilai kuat tekan beton tertinggi pada penambahan tutup botol plastic HDPE (Tanpa Pemanasan) yaitu pada persentase 2% diperoleh nilai kuat tekan beton 23</span></span><span class="s12"><span class="bumpedFont15">,69</span></span><span class="s12"><span class="bumpedFont15"> MPa , dan nilai terendah pada penambahan tutup botol plastic HDPE yaitu pada persentase 3% dengan nilai kuat tekan beton 21,93 MPa.</span></span> <span class="s12"><span class="bumpedFont15">Nilai kuat tekan beton tertinggi pada penambahan tutup botol plastik HDPE (Dengan Pemanasan) yaitu pada persentase 2% diperoleh nilai kuat tekan sebesar 15,86 MPa, dan nilai terendah pada penambahan tutup botol plastik HDPE yaitu pada persentase 4% diperoleh nilai kuat tekan sebesar 11,95 MPa.</span></span></p> muhammad ikhsan saputra Copyright (c) 2024 muhammad ikhsan saputra https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/103 Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700 ANALISA PERGERAKAN ARUS LALU LINTAS DI PASAR LUBUK ALUNG, KABUPATEN PADANG PARIAMAN (JALAN RAYA PADANG - BUKITTINGGI) http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/10 <p>Pasar Lubuk Alung merupakan salah satu pasar tradisional yang berada di&nbsp;kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat. Aktivitas pasar yang terjadi menyebabkan berkurangnya efisiensi waktu bagi para pengguna jalan, baik bagi pengendara yang ingin ke sekolah, ke kantor, maupun ke pasar itu sendiri. Kepadatan memuncak pada hari selasa yang merupakan hari <em>balai</em>&nbsp;pasar tradisional Lubuk Alung.&nbsp;Banyaknya kios pedagang dan kendaraan yang berhenti di badan jalan menyebabkan kondisi lalu lintas sering mengalami kemacetan terutama pada jam puncak sore hari. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pergerakan arus lalu lintas yang terjadi di Pasar Lubuk Alung&nbsp;dan mengetahui pengaruh aktivitas pasar terhadap pergerakan lalu lintas pada ruas jalan yang melewati pasar.&nbsp;Metode penelitian dengan cara survei data primer berupa volume lalu lintas, kecepatan kendaraan, dan hambatan samping yang selanjutnya dianalisis menggunakan PKJI. Diperoleh volume lalu lintas (satu arah) jam puncak tertinggi pada ruas jalan di depan Pasar Lubuk Alung terjadi pada hari Selasa sebesar 1775 kend/jam pada pikul 16.30-17.30. Kecepatan rata-rata kendaraan mengalami penurunan sebesar 49,7% saat melewati ruas jalan di depan pasar. Hambatan samping pada ruas jalan di depan pasar sangat tinggi yaitu sebesar 882,4 kejadian. Derajat kejenuhan eksisting pada ruas jalan di depan pasar sebesar 0,88 Level E, dimana arus lalu lintas tidak stabil.</p> Elsa Eka Putri, Cherli Latifah Ismi Copyright (c) 2024 Andalas Civil Engineering (ACE) https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/10 Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700 The SUBSTITUSI ASPAL BUTON PEN. 5/20 SEBAGAI BAHAN TAMBAH STABILITAS AC-BC DENGAN PENGUJIAN MARSHALL http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/23 <p><span style="font-weight: 400;">Pemanfaatan asbuton perlu penanganan khusus bila digunakan untuk perpaduan (substitusi) dengan aspal hasil residu minyak bumi pada perkerasan jalan lentur karena sifat asbuton yang mempunyai sifat fisik yang lebih kaku, misalnya jenis Buton Rock Asphalt (BRA) yang mempunyai penetrasi 5 dmm (0,1 mm) dibanding aspal minyak pen. 60-70 dmm yang umum digunakan untuk perkerasan jalan di indonesia. Dua sifat penetrasi aspal yang berbeda ini yang menarik penulis untuk menelitinya karena dalam spesifikasi umum Bina Marga dibatasi penggunaan aspal modifikasi asbuton yang diproses yaitu campuran aspal minyak pen. 60/70 berpadu dengan asbuton harus pada penetrasi lebih dari 50 dmm. Oleh karena itu pada penetrasi dan tes marshall berapa yang dibutuhkan untuk perkerasan aspal modifikasi asbuton dengan agregat dari stockpile PT. Rimbo Peraduan. Dalam penelitian ini, penulis mencoba untuk memecahkan masalah tersebut dengan menggunakan Spesifikasi Umum Bina Marga 2010 Revisi 3 dan dengan pengujian lainnya yang mendukung pengujian Buton Rock Asphalt (BRA) terhadap Lapis Antara Aspal Beton (AC-BC). Hasil dari penelitian ini disimpulkan bahwa pemanfaatan asbuton BRA murni untuk material agregat di stockpile PT. Rimbo Peraduan maksimal 2,0 % dari total berat campuran aspal panas AC-BC, karena persyaratan penetrasi yang harus lebih dari 50 dmm. Sedangkan kadar aspal optimum untuk AC-BC didapatkan 5,5 % dan untuk AC-BC Asbuton BRA kadar aspal total didapatkan 5,7 % dari total berat campuran. Adapun perbandingan dari keduanya, kelebihan AC-BC terdapat pada Flow, VFB dan VIM sedangkan kelebihan AC-BC Asbuton BRA terdapat pada Stability, Density dan Marshall Quotient.</span></p> Fuad Mahmudi Copyright (c) 2024 Fuad Mahmudi https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/23 Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700 ANALISA PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI DUMAI-BENGKALIS DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/36 <p><span style="font-weight: 400;">Pemilihan moda transportasi ini bertujuan untuk mendapatkan karakteristik apa saja yang mempengaruhi penumpang dalam memilih moda transportasi untuk melakukan perjalanan dari Dumai menuju Bengkalis antara Travel atau Kapal Ferry dan mendapatkan moda transportasi terbaik yang menjadi pilihan penumpang berdasarkan kriteria yang ditentukan dalam melakukan perjalanannya. Dalam penelitian ini akan diteliti faktor atau karakteristik yang paling berpengaruh dalam pemilihan moda transportasi rute Dumai-Bengkalis. Survei dilakukan dengan menyebar kuesioner pada pengguna moda transportasi Travel dan Kapal Ferry. hasil survei kemudian diolah dengan menggunakan metode </span><em><span style="font-weight: 400;">Analytic Hierarchy Process</span></em><span style="font-weight: 400;"> (AHP) untuk menentukan faktor pemilihan moda. Dari 36 responden didapat faktor yang berpengaruh adalah kenyamanan, keamanan, kemudahan, </span><em><span style="font-weight: 400;">headway</span></em><span style="font-weight: 400;">, waktu perjalanan, dan biaya. Dari hasil analisis metode </span><em><span style="font-weight: 400;">Analytic Hierarchy Process</span></em><span style="font-weight: 400;"> (AHP) didapat persentase faktor yang mempengaruhi yaitu keamanan dengan bobot prioritas sebesar 35%, kenyamanan 33%, kemudahan 15%, </span><em><span style="font-weight: 400;">headway</span></em><span style="font-weight: 400;"> 9%, waktu perjalanan 5%, biaya sebesar 4%. Moda terbaik dalam melakukan perjalanan Dumai-Bengkalis berdasarkan kriteria yang ada yaitu moda transportasi Kapal Ferry dengan bobot prioritas 58% sedangkan moda transportasi Travel kurang diminati dengan bobot prioritas 42%. </span></p> Kartika Nur Roviqoh Copyright (c) 2024 Kartika Nur Roviqoh https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/36 Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700 PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) PADA RUAS JALAN BUNGA TANJUNG KOTA DUMAI http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/39 <p><span style="font-weight: 400;">Jalan merupakan salah satu prasarana perhubungan darat yang mempunyai peranan penting bagi pertumbuhan perekonomian, sosial budaya, pengembangan wilayah pariwisata, dan pertahanan keamanan untuk menunjang pembangunan nasional. Perencanaan tebal suatu struktur perkerasan jalan bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan kelancaran bagi pengguna jalan serta diharapkan dapat membantu peningkatan perekonomian masyarakat sekitar. Perencanaan tebal lapis perkerasan jalan dilakukan dengan menggunakan Metode Manual Desain Perkerasan 2017. Daya dukung subgrade di lokasi penelitian tersebut tergolong baik melalui pengujian DCP (</span><em><span style="font-weight: 400;">Dynamic Cone Penetrometer</span></em><span style="font-weight: 400;">) dengan nilai yaitu sebesar 11,1 %. Perencanaan perkerasan kaku </span><em><span style="font-weight: 400;">(rigid pavement)</span></em><span style="font-weight: 400;"> menggunakan jenis perkerasan beton semen bersambung dengan tulangan dengan menggunakan ketebalan 200 mm atau 20 cm. Untuk pondasi bawah menggunakan lapis pondasi agregat kelas A dengan tebal 12,5 cm.Dengan perhitungan tulangan arah memanjang menggunakan tulangan polos diameter 10 mm dengan jarak 20 cm, tulangan dengan arah melintang menggunakan tulangan polos diameter 10 mm dengan jarak 20 cm. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan metode-metode desain Perkerasan Jalan Kaku yang lainnya seperti metode AASTHO dan Metode Analisa Komponen</span><span style="font-weight: 400;">.</span></p> Natasya Ayu Anggraini Copyright (c) 2024 Natasya Ayu Anggraini https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/39 Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700 ANALISIS PENGARUH AKTIVITAS PASAR TERHADAP KINERJA LALU LINTAS (Studi Kasus : Pasar Dock Yard Jalan Husni Thamrin) http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/44 <p><span style="font-weight: 400;">Tingginya tingkat pertumbuhan penduduk di wilayah perkotaan menimbulkan berbagai masalah terutama dalam bidang transportasi, semakin bertambahnya penduduk akan meningkat mobilitas sistem transportasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui volume arus lalu lintas dan menganalisis kinerja ruas Jalan Husni Thamrin terhadap aktivitas Pasar Dock Yard. Metode yang digunakan untuk acuan perhitungan adalah metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 (MKJI). Pada Jalan Husni Thamrin Arah 1, volume lalu lintas terpadat terjadi pada hari Senin sebesar 452,1 smp/jam dan pada Arah 2 terjadi pada hari Minggu sebesar 461,85 smp/jam. Kinerja ruas jalan pada Jalan Husni Thamrin memperoleh Nilai Hambatan Samping = 616,6 kejadian (H), Nilai Derajat Kejenuhan (DS) Arah 1 = 0,20 smp/jam dan Arah 2 = 0,20 smp/jam, Nilai Tingkat Pelayanan (LOS) = Level B (Q/V &lt; 0,45), tindakan yang dapat dilakukan antara lain dengan menertibkan kegiatan perparkiran pada badan jalan agar tidak berhenti sembarangan, Perlu adanya ketegasan pemerintah daerah dalam memberlakukan peraturan berkendara terhadap kendaraan yang melanggar. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan jenis pemodelan aplikasi SPSS.</span></p> Ade Kurniawan Syaputra Copyright (c) 2024 Ade Kurniawan Syaputra https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/44 Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700 ANALISIS KINERJA RUAS JALAN DI KOTA PADANG http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/50 <p><span style="font-weight: 400;">Kemacetan lalu lintas lalu lintas terjadi karena pengaruh aktifitas simpang, dan tidak adanya lampu yang mengatur lalu lintas pada simpang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja ruas jalan Ir. H Juanda, menganalisis pengaruh hambatan samping terhadap kemacetan lalu lintas, memberikan gambaran solusi dari dampak kemacetan. Pada penelitian ini menggunakan data-data berupa data primer dan data sekunder. Data primer adalah data kondisi geometrik jalan yaitu berupa data tipe jalan, panjang jalan yang di survey, lebar jalur, lebar trotoar dan lebar bahu jalan pada jalan tersebut yang di survey secara langsung. Penghitungan volume kendaraan menggunakan aplikasi traffic counter. Hasil analisa diperoleh Volume tertinggi pada data satu sebesar 2117,4 smp/jam, Hambatan samping pada ruas jalan dan simpang sangat rendah karena nilai frekuensinya kurang dari 100. Kecepatan paling lambat diperoleh pada data satu, dengan nilai kecepatan 11,02 km/jam, Kapasitas (C) ruas jalan diperoleh 2344,36 smp/jam, nilai derajat kejenuhan (Dj) pada ruas jalan diperoleh 0,90 dengan nilai rasio E yang mana Arus tidak stabil, kecepatan terkadang berhenti, permintaan sudah mendekati kapasitas, nilai derajat kejenuhan (Dj) pada simpang diperoleh 1,33 yang menunjukkan bahwa volume lalu lintas pada simpang dihancurkan pada tingkat pelayanan F dengan karakteristik Arus dipaksakan, kecepatan rendah, volume di atas kapasitas, antrian panjang (macet), nilai tundaan simpang (T) sebesar 415,17 det/smp, nilai peluang antrian (PA) berkisar 73,26% - 152,73%.</span></p> Ridwan Ridwan Copyright (c) 2024 Ridwan Ridwan https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/50 Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENGARUH DARI FISIK JALAN TERHADAP DAERAH RAWAN KECELAKAAN LALU LINTAS DI KOTA PADANG http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/67 <p><span style="font-weight: 400;">Dari hasil data yang didapatkan bahwa terdapat 9 ruas jalan daerah rawan kecelakaan di kota Padang yaitu pada Jl. Bypass km 11 (Sta. 10+970 – Sta. 11+020), Jl. Bungus (Sta. 11+950 – Sta. 12+000), Jl. Sitinjau Lauik (Sta. 19+950 – Sta. 20+000), Jl. Adinegoro (Sta. 11+950 – 12+000), Jl. St.Syahrir (Sta. 7+950 – Sta. 8+000, Jl. Prof Hamka (Sta. 6+950 – 7+000), Jl. Sudirman (Sta. 7+950 – Sta. 8+000), Jl. Dr.Hatta (Sta. 4+950 – Sta. 5+000), Jl. Khatib Sulaiman (Sta. 4+950 – Sta. 5+000) dari tahun 2017-2021. Dari hasil data dan analisis menunjukkan bahwa: karakteristik fisik jalan bahwa lebar bahu jalan, trotoar jalan, marka jalan, trafict light, papan reklame dan median jalan berpengaruh terhadap kecelakaan lalu lintas di Kota Padang. Hasil pengujian hipotesis karakteristik fisik jalan bahwa variabel badan jalan, jumlah lajur jalan, dan drainase jalan tidak berpengaruh terhadap jumlah kecelakaan lalu lintas di Kota Padang.. Hasil analisis terdapat 3 (tiga) karakteristik yang kuat mempengaruhi jumlah kecelakaan lalu lintas yaitu pada lebar bahu jalan, marka jalan dan trafict light, 2 (dua) karakteristik fisik jalan yang lemah yaitu lebar median jalan, jumlah lajur jalan. Satu karakteristik jalan yang sangat lemah yaitu lebar badan jalan. Dan tiga karakteristik jalan yang berlawanan yaitu trotoar jalan, saluran darainase dan papan reklame.</span></p> ZELBY RAHAYU ZELBY Copyright (c) 2024 ZELBY RAHAYU ZELBY https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/67 Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700 PERSEPSI MASYARAKAT KOTA PADANG TERHADAP IMPLEMENTASI INTEGRASI ANTARMODA ANGKUTAN UMUM DALAM TRAYEK http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/81 <p><span style="font-weight: 400;">Padang merupakan kota besar berdasarkan kriteria pelayanan angkutan umum yang menandakan besar pula kebutuhan pelayanan angkutan umumnya. Angkutan umum dibutuhkan untuk menekan penggunaan kendaraan pribadi yang selalu meningkat jumlahnya setiap tahun sehingga menyebabkan permasalahan lainnya. Tetapi, terdapat permasalahan pada angkutan umum itu sendiri yang tertuang pada Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kota Padang 2019-2024, yakni belum tersedianya angkutan pengumpan dan masih kurangnya sarana prasarana yang terintegrasi. Perlu pengkajian persepsi masyarakat untuk mengetahui penilaian masyarakat pada penerapan integrasi antarmoda angkutan umum dalam trayek di kota ini. Dalam menyajikan pernyataan-pernyataan untuk menetapkan bobot dari persepsi masyarakat, dilakukan penyebaran kuesioner dengan target 200 responden dengan diolahnya data tersebut menggunakan metoda </span><em><span style="font-weight: 400;">Importance Performance Analysis </span></em><span style="font-weight: 400;">(IPA). Hasil dari pengolahan data tersebut menginterpretasikan persepsi masyarakat Kota Padang sebagai pengguna angkutan umum terhadap keberhasilan integrasi antamoda. Diperoleh bahwasanya integrasi yang diprioritaskan untuk dilakukan peningkatan kualitas pelayanannya adalah integrasi jaringan, integrasi jadwal, integrasi angkutan umum dengan sosial, serta integrasi angkutan umum dengan lingkungan.</span></p> Eka Ochtomy Hidayat Copyright (c) 2024 Eka Ochtomy Hidayat https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/81 Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700 ANALISIS KINERJA LALU LINTAS PAYAKUMBUH – LINTAU AKIBAT PENGARUH HAMBATAN SAMPING AKTIFITAS PASAR RABAA LAREH SAGO HALABAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/85 <p><span style="font-weight: 400;">Pasar Lareh Sago Halaban merupakan pasar tradisional yang menghubungkan jalan Payakumbuh – Lintau. Ramainya aktivitas pasar ini setiap hari Rabu membuat hambatan samping yang tinggi. Tingginya hambatan samping setiap hari Rabu ini mempengaruhi kinerja lalu lintas jalan dan mengakibatkan penurunan kecepatan kendaraan saat melintasi ruas jalan ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui volume lalu lintas pada jam sibuk , Level of Service (LOS), pemodelan dan pengaruh hambatan samping terhadap volume kendaraan pada ruas jalan di Pasar Lareh Sago Halaban. Metode pengambilan data dengan cara survei volume lalu lintas, hambatan samping, metode analisis data menggunakan PKJI 2014 dan uji statistik regresi linear berganda. Hasil volume lalu lintas untuk dua arah pada jam sibuk 18.00-19.00 sebesar 1253 skr/jam, dengan nilai Q/C = 0,54 LOS level C. Pemodelan terbaik hubungan volume dengan hambatan samping untuk hari Sabtu Y = 508,653 + 4,232X1 + 9,227X2 – 7.733X3 dimana ketiga variabel berpengaruh secara nyata terhadap variabel Y sebesar 74,93% dan sebanyak 25,07% dipengaruhi variabel lain. Untuk hari Minggu pemodelan terbaik adalah Y = 812,443 + 7.956X1 + 13,683X2 – 19,227X3, dimana ketiga variabel berpengaruh secara nyata terhadap variabel Y sebesar 77,71% dan sebanyak 22,29% dipengaruhi oleh variabel lain. Dan untuk pemodelan terbaik untuk hari Rabu Y =500,482 – 1,013X1 + 14,185X2 – 7,462X3, dimana ketiga variabel berpengaruh secara nyata terhadap variabel Y sebesar 91,26% dan sebanyak 8,74% dipengaruhi oleh variabel lain</span><em><span style="font-weight: 400;">.</span></em></p> Fadli Rahmat, Helga Yermadona, Surya Eka Priana Copyright (c) 2024 Fadli Rahmat, Helga Yermadona, Surya Eka Priana https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/85 Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700 STUDI ANALISA PENGARUH KINERJA JALAN PADA RUAS JALAN PERKOTAAN http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/106 <p><span style="font-weight: 400;">Jalan Riau merupakan jalan Arteri Sekunder 2 lajur 2 arah tak terbagi (2/2 TT) dengan lebar jalan 8m yang terletak di Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru, kinerja Jalan Riau menurun akibat pertumbuhan penduduk, jumlah kendaraan bermotor dan kegiatan di kanan dan kiri jalan, sehingga nilai rasio antara volume lalu lintas dan kapasitas jalan menjadi tinggi yang dapat mengakibatkan kemacetan. Untuk membuktikan hipotesa tersebut dilakukan penelitian dengan menggunakan metode survei secara langsung, metode yang digunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2023 untuk jalan perkotaan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa volume lalu lintas puncak Jalan Riau terjadi pada hari Senin di jam puncak Sore pukul 17.00-18.00 sebesar 4215,30 smp/jam, nilai DJ sebesar 1,42 serta kecepatan tempuh yaitu 14,34 km/jam. Nilai faktor bobot Hambatan Samping di jalan Riau ini yaitu 414,70 yang termasuk kedalam kelas hambatan samping sedang (S). Jalan Riau saat ini dikategorikan ditingkat pelayanan F yaitu aliran yang dipaksakan dengan kecepatan yang rendah. Nilai DJ yang sudah melebihi standar dari PKJI dicobalah perencanaan jalan dengan Tipe 2/2 TT dengan lebar 11m nilai DJ yang didapat masih tinggi yaitu 1,21. Mengingat volume lalu lintas pada jalan Riau Kota Pekanbaru tidak sebanding lagi dengan kapasitas jalan pada saat ini, yaitu dicobalah perencanaan jalan menjadi 4/2 T dengan lebar lajur 3m yang mana didapatkan DJ pada perencanaan tipe jalan 4/2 T yaitu 0,70.</span></p> Andre Febrian, Doni Rinaldi Basri, Rahmat Tisnawan Copyright (c) 2024 Andre Febrian, Doni Rinaldi Basri, Rahmat Tisnawan https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/106 Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700 PENGARUH ABU SEKAM PADI DAN KAPUR TOHOR SEBAGAI BAHAN PENGGANTI FILLER TERHADAP STABILITAS LASTON LAPIS AUS (AC-WC) http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/107 <p><span style="font-weight: 400;">AC-WC </span><em><span style="font-weight: 400;">(Asphalt Concrete-Wearing Course</span></em><span style="font-weight: 400;">) merupakan lapis aspal beton (laston) yang berfungsi sebagai lapisan aus pada sebuah konstruksi perkerasan jalan. Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium, dengan dasar menggunakan sistem pencampuran aspal panas laston lapis aus (AC-WC). Hasil penelitian di laboratorium akan diperoleh nilai parameter marshall meliputi stabilitas, kelelehan (flow), </span><em><span style="font-weight: 400;">Void in Mineral Agrega</span></em><span style="font-weight: 400;">t (VIM), </span><em><span style="font-weight: 400;">Void in The Mix</span></em><span style="font-weight: 400;"> (VIM), </span><em><span style="font-weight: 400;">Void Filled with Asphalt</span></em><span style="font-weight: 400;"> (VFA), </span><em><span style="font-weight: 400;">Marshall Quotient</span></em><span style="font-weight: 400;"> (MQ) dari campuran perkerasan AC-WC gradasi halus dengan perbedaan suhu pencampuran dan pemadatan dengan menggunakan Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 Revisi II. Berdasarkan hasil penelitian untuk nilai kadar aspal optimum (KAO) yang memenuhi nilai parameter marshall adalah 5,8 %, yaitu nilai Stabilitas sebesar 1365,8 Kg, nilai Flow sebesar 3,25 mm,nilai Marshall Quintent sebesar 420,25 Kg/mm,nilai VMA sebesar 16,46 %,nilai VFA sebesar 71,18 %,dan nilai VIM sebesar 4,75 %. Berdasarkan hasil pengujian Marshall dengan 8 kombinasi filler abu sekam padi dan kapur tohor hanya satu variasi filler yang memenuhi standar spesifikasi yaitu pada kombinasi abu sekam 75% dan kapur tohor 25%, diperoleh data bahwa nilai stabilitas marshall yang dapat di gunakan terdapat pada variasi 75% Abu Sekam Padi dan 25% kapur tohor yaitu sebesar 1482,06 Kg. Nilai flow (kelelehan) terendah terdapat pada variasi 75% Abu Sekam Padi dan 25% kapur tohor yaitu sebesar 3,90 mm dan nilai marshall quotient ((MQ) terbesar juga terdapat pada variasi 75% Abu Sekam Padi dan 25% Kapur Tohor yaitu sebesar 381,60 Kg/mm. Hal ini menunjukkan bahwa mutu AC-WC terbaik terdapat pada variasi 75% Abu Sekam Padi dan 25% Kapur Tohor.</span></p> Redi Irawan, Doni Rinaldi Basri, Rahmat Tisnawan Copyright (c) 2024 Redi Irawan, Doni Rinaldi Basri, Rahmat Tisnawan https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/107 Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700 KINERJA MARSHALL CAMPURAN AC-WC DENGAN MENGGUNAKAN SERBUK BATA MERAH RECYCLING SEBAGAI SUBSTITUSI FILLER http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/117 <p><em>Asphalt Concrete – Wearing Course</em> (AC-WC) merupakan salah satu produk campuran beraspal yang kini banyak digunakan oleh Departemen Pekerjaan Umum. Salah satu faktor penentu kinerja lapis perkerasan jalan adalah mutu material pembentuk campuran terutama agregat karena persentase agregat dalam campuran perkerasan dapat mencapai 75 - 85% dari total volume campuran&nbsp; atau berkisar 90% dari total berat campuran. Dalam menjamin kelancaran pelaksanaan di lapangan, hal yang penting diperhatikan adalah ketersediaan material pembentuk campuran. Salah satu material pembentuk yang cukup sulit ketersediaannya adalah filler yang berasal dari abu batu. Oleh karena itu perlu diteliti material alternatif, diantaranya adalah Serbuk Bata Merah <em>Recycling</em> (SBR) sebagai material alternatif filler. &nbsp;Pengujian dilakukan dengan Metoda Marshall, dengan melakukan penggantian Sebagian filler dengan beberapa variasi dalam campuran AC-WC. Variasi substitusi filler adalah 0%, 5%, 10%, dan 15% dari berat filler yang digunakan, dengan variasi kadar aspal 5% - 7% berselang 0,5%. Hasil pengujian Marshall menunjukkan bahwa stabilitas campuran dengan substitusi filler pada semua variasi memenuhi spesifikasi 2018 (&gt; 800 kg) sebagai acuan yang digunakan Departemen PU, dengan stabilitas tertinggi pada variasi 10% yaitu 1786,96 kg. Nilai kadar aspal optimum (KAO) semakin meningkat dengan adanya substitusi SBR bila dibandingkan dengan campuran tanpa substitusi filler (0%) yaitu 5,5% dengan SBR-0%&nbsp; ; 6,2% dengan SBR-5% ; 6,6% dengan SBR-10% dan 6,63% dengan SBR-15%. Hal ini menunjukkan bahwa SBR dapat digunakan sebagai filler pada campuran AC-WC, namun persentase penggunaan masih terbatas dan perlu diteliti lebih lanjut.</p> redaksi redaksi, Dwina Archenita Copyright (c) 2024 redaksi redaksi, Dwina Archenita https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/117 Sun, 11 Feb 2024 00:00:00 +0700 FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN KAMPUS III UIN IMAM BONJOL PADANG http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/40 <p><span style="font-weight: 400;">Dalam suatu proyek konstruksi, pemilik proyek selalu mengharapkan pelaksananya dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal, tanpa mengalami keterlambatan. Namun dalam praktiknya, terkadang terdapat ketidakkonsistenan antara jadwal yang direncanakan dan jadwal sebenarnya untuk proyek pembangunan,sehingga bertambahnya waktu dan biaya pekerjaan dari waktu yang sudah dijadwalkan. Ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan proyek tersebut. Faktorfaktor yang menyebabkan keterlambatan pekerjaan proyek seharusnya dapat menjadi acuan bagi pemilik atau kontraktor dalam dalam menyusun perencanaan dan penjadwalan proyek yang lebih seksama, sebagai upaya untuk menghindari atau mengendalikan keterlambatan waktu pelaksanaan proyek. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengidentifikasi faktor-faktor penyebab keterlambatan pada proyek konstruksi pembangunan jalan kampus III UIN Imam Bonjol Padang. Dalam penelitian ini menggunakan kuesioner untuk disebar kepada responden sebagai media pengumpul data. Untuk pengujiannya menggunakan analisis rangking berdasarkan nilai mean. Berdasarkan hasil analisis, didapat lima (5) faktor-faktor utama penyebab keterlambatan pada proyek konstruksi pembangunan jalan kampus III UIN Imam Bonjol Padang. Cuaca yang buruk dilapangan (X.24), ketidaktersediaan material dilokasi proyek (kekurangan material) (X.8), peralatan yang digunakan sudah usang sehingga sering mengalami kerusakan (X.11), keterlambatan proses pembayaran oleh owner (X.19), keterlambatan pengiriman bahan kelokasi (X.6).</span></p> Elviyanti Copyright (c) 2024 Elviyanti https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/40 Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700 IDENTIFIKASI RISIKO KECELAKAAN KERJA MENUJU ZERO ACCIDENT PADA PROYEK PEMBANGUNAN SARFAS WAREHOUSE 04 PT. KILANG PERTAMINA INTERNASIONAL http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/42 <p><span style="font-weight: 400;">Penggunaan APD merupakan langkah terakhir dalam pengendalian bahaya. Namun, penggunaan APD sangat penting jika pelepasan, penggantian, teknik dan pengendalian administratif tidak dapat mengurangi bahaya meskipun telah diterapkan secara optimal. Dan hasil observasi lapangan dan wawancara kepada para pekerja konstruksi gedung PT ASKES (Persero) kota Dumai, pada saat pembangunannya, semakin banyak pekerja yang tidak menggunakan APD. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan APD oleh pekerja konstruksi pada saat pembangunan gedung PT.ASKES (Persero) di kota Dumai pada tahun 2012. Hasil penelitian menunjukkan sebagian pekerja tidak menggunakan APD sebanyak 8 responden (72,72%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa faktor risiko yang mempunyai hubungan atau pengaruh yang signifikan secara statis terhadap penggunaan APD adalah pengawasan, pelatihan, sikap, ketersediaan dan kenyamanan APD. Penyelenggaraan pembangunan gudang merupakan suatu sistem perencanaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan konstruksi untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu, sintesis operasi ini memerlukan ketelitian. Pelaksanaan pembangunan merupakan suatu kegiatan yang dapat menunjang proses perencanaan, pemantauan dan pengendalian kegiatan pembangunan, serta dapat mengkaji dan merangkum kegiatan pelaksanaan mulai dari perencanaan hingga tahap akhir suatu kegiatan pembangunan. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan dan perencanaan pembangunan gudang pada proyek pembangunan gudang Sarfas 04 PT. Pertamina International Refinery, pada bagian ini akan diberikan gambaran mengenai kemajuan proyek pembangunan gudang PT Sarfas 04. Pertamina International Refinery dan pada bagian analisa akan membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja proyek tersebut, sehingga dapat dilakukan perbandingan jika sesuai dengan jadwal.</span></p> rikaahdanisiregar rikasiregar Copyright (c) 2024 rikaahdanisiregar rikasiregar https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/42 Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700 SISTEMATIC LITERATUR REVIEW : INDIKATOR UTAMA PENYEBAB KEGAGALAN PADA PROYEK KONSTRUKSI http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/45 <p>Proyek konstruksi memiliki kontribusi yang besar dalam pembangunan ekonomi suatu negara terutama proyek infrastruktur. Pemerintah Indonesia telah memaksimalkan kembali pembangunan infratruktur mulai tahun 2003 hingga ke daerah terpencil. Setiap proyek konstruksi memiliki pencapaian yang berbeda-beda namun memiliki jneis status akhir proyek dengan tiga kategori yang sama yaitu berhasil, bermasalah dan gagal. Berdasarkan beberapa penelitian rata-rata persentasi kegagalan proyek sekitar 20% didominasi oleh proyek dengan tingkat kompleksitas yang tinggi. Meskipun telah banyak penelitian yang menguraikan mengenai indikator penyebab kegagalan proyek, namun diperlukan analisis untuk mengidentifikasi indikator dominan dari semua kejadian yang telah dipublikasikan oleh para peneliti sebelumnya. Hal ini untuk menarik benang merah penyebab utama kegagalan pada proytek kosntruksi. Dengan metoda systematic liteatur review, &nbsp;diperoleh 63 artikel dari 54 jurnal internasional dengan 26 diantaranya adalah jurnal terindeks scopus. &nbsp;Tinjauan iteratur ini menghasilkan indikator utama proyek konstruksi yaitu komunikasi dan koordinasi antara pemangku kepentingan.</p> Helny Lalan, Akhmad Suraji, Taufikas Ophiyandri, Benny Hidayat Copyright (c) 2024 Helny Lalan, Akhmad Suraji, Taufikas Ophiyandri, Benny Hidayat https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/45 Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700 EVALUASI PASCA HUNI BANGUNAN GEDUNG VOKASI KAMPUS 2 ITP http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/62 <p>Gedung perkuliahan umumnya digunakan oleh institusi Pendidikan, seperti universitas atau perguruan tinggi. Untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan pembelajaran, kuliah, seminar, dan acara-acara akademis lainnya. Gedung perkuliahan memliki peran penting dalam menciptakan belajar yang efektif dan nyaman bagi mahasiswa dan pengajar. Lingkungan yang nyaman dan mendukung kesejahteraan mahasiswa dan pengajar penting untuk pencapaian hasil pembelajaran yang optimal. Untuk mengetahui kondisi ruangan pada gedung vokasi kampus 2 ITP terhadap aspek fungsional dan aspek teknis. Untuk melakukan post occupancy evolution pada gedung vokasi kampus 2 ITP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan pendekatan “deskriptif”. Secara keseluruhan kondisi bangunan gedung vokasi kampus 2 ITP dimana dilihat dari aspek fungsional yaitu elemen transisi ruang, system pencahayaan, indicator perlengkapan, kebersihan didalam ruangan, system keamanan, perabot dan elemen pengisi ruang dengan hasil persentase keseluruhan aspek fungsional 30,37% pada kategori sangat baik, 49,86% pada kategori baik, 8,22% pada kategori tidak baik, dan 2,2 pada kategori sangat tidak baik. Jadi, dapat disumpulkan bahwa seluruh elemen tersebut didominasikan dalam keadaan baik. Hasil dari aspek teknis pada bangunan gedung vokasi kampus 2 ITP masih terdapat kendala yaitu keretakan pada dinding, plafon dan lantai.</p> Fadil Aprima Copyright (c) 2024 Fadil Aprima https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/62 Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700 ANALISIS RISIKO KECELAKAAN KERJA MENGGUNAKAN METODE HAZARD AND OPERABILITY (HAZOP) PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PERPUSTAKAAN DAN PUSAT INFORMASI UNIVERSITAS NEGERI PADANG http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/64 <p>Pembangunan yang dilakukan di Kota Padang sudah sangat berkembang, baik pembangunan sarana dan prasarana publik maupun sarana dan prasarana pendidikan. Hal ini bisa dilihat dari jumlah perguruan tinggi yang ada di Kota Padang menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), terhitung mencapai 63 perguruan tinggi. Pada tahun 2020 angka kecelakaan kerja berjumlah 221.740 kasus, kemudian pada tahun 2021 angka kecelakaan kerja meningkat menjadi 234.370, sedangkan yang terbaru pada tahun 2022 (s.d Bulan November) jumlah kecelakaan kerja tercatat sebesar 265.334 orang. Jenis penelitian ini yaitu merupakan penelitian kualitatif. Proyek kontruksi yang saat ini dilakukan adalah pembangunan gedung perpustakaan dan pusat informasi Universitas Negeri Padang.Risiko kecelakaan kerja pada proyek pembangunan gedung ini terdapat pada 4 tahap pekerjaan, yaitu pekerjaan pasang bata,pemasangan ACP, pemasangan plafon dan pekerjaan acian dan cat. temuan potensi bahaya dalam penelitian ini dapat dikategorikan sebagai extreme risk, high risk dan moderate risk.Rincian dari potensi bahaya pada tiap item pekerjaan yaitu, pada pekerjaan pasang bata tingat resiko dengan kategori extreme risk sebesar 25%, high risk 50% dan moderate risk 25%. Pada pekerjaan ACP tingat resiko dengan kategori extreme risk sebesar 30%, high risk 50% dan moderate risk 20%. Pada pekerjaan plafon tingat resiko dengan kategori extreme risk sebesar 43%, high risk 28,5% dan moderate risk 28,5%. Pada pekerjaan Acian dan Cat tingat resiko dengan kategori extreme risk sebesar 25%, high risk 75% dan moderate risk 0%. Jadi, item pekerjaan yang memiliki tingkat bahaya paling extreme adalah pekerjaan pemasangan Plafon, dengan angka extreme risk mencapai 43%.</p> Wendri Wendri Abdul Fajar Copyright (c) 2024 Wendri Wendri Abdul Fajar https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/64 Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700 ANALISIS KEKUATAN KOLOM DAN BALOK BANGUNAN ZONA A HOTEL SANTIKA PREMIERE PADANG BERDASARKAN SNI GEMPA 1726 : 2019 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/156 <p><span style="font-weight: 400;">Kota Padang merupakan Ibu Kota Provinsi Sumatera Barat dan menjadi salah satu kota sebagai tempat destinasi wisata dan kebudayaan di Sumatera Barat. Kunjungan wisatawan setiap tahunnya selalu meningkat dari tahun ke tahun sehingga membutuhkan bangunan akomodasi seperti bangunan hotel. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan para wisatawan keberadaan hotel yang mencukupi sangat diperlukan sehingga dibangun Gedung Hotel Santika Premiere Padang. Kota Padang yang rawan terjadi gempa bumi menjadi hal penting yang harus diperhatikan sebelum merencanakan pembangunan di kota ini. Berdasarkan gempa besar yang terjadi di Indonesia, banyak bangunan yang rusak bahkan runtuh akibat gempa bumi. Pada penelitian ini dilakukan analisis atau pemeriksaan terhadap kekuatan struktur bangunan berupa elemen kolom dan balok pada zona A Gedung Hotel Santika Premiere Padang menggunakan </span><em><span style="font-weight: 400;">software</span></em><span style="font-weight: 400;"> ETABS. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa semua kolom dan balok yang ditinjau mampu memikul beban-beban yang bekerja sehingga gedung ini dapat dinyatakan aman terhadap beban gempa.</span></p> Fauzan Fauzan, Rina Yuliet, Irene Nauli S, Naufal Yandri, Yundha Syah Putra Copyright (c) 2024 Fauzan Fauzan, Rina Rina YulietYuliet, Irene Nauli S, Naufal Yandri, Yundha Syah Putra https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/156 Mon, 12 Feb 2024 00:00:00 +0700 PENGELOLAAN AIR IRIGASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP KESEDIAAN PANGAN http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/123 <p>Guna menunjang keberlangsungan produksi pangan nasional maka keberhasilan pengelolaan air irigasi jadi faktor penentu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penggunaan lahan khususnya sawah di Desa Air Satan Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas dan mengkaji bagaimana ketersediaan air irigasi dalam mendukung budidaya padi serta bagaimana upaya mengatasinya. Penelitian dilakukan pada wilayah Desa Air Satan Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas dengan luas wilayah 480 ha.&nbsp; Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah citra google resolusi tinggi dan hasil survei lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan lahan didominasioleh sawah, kebun campuran, pemukiman dan kolam masing-masing adalah 219,05 ha, 142,73 ha, pemukiman 30,4 ha dan kolam 27,82 ha. Dari luas sawah tersebut hanya 45 persen yang mendapat aliran air irigasi. Hal ini disebabkan adanya perebutan air irigasi untuk kolam air deras di daerah hulu sehingga air irigasi tidak sampai di daerah sawah bagian.&nbsp; Perbaikan manajamen air untuk kolam air deras perlu dilakukan agar terdapat efisiensi penggunaan air, pengembangan sumber daya manusia dan kelembagaan petani ikan perlu dilakukan.</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p>&nbsp;</p> Samsul Bahri , Merismon Merismon Copyright (c) 2024 Samsul Bahri , Merismon Merismon https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/123 Mon, 12 Feb 2024 00:00:00 +0700 ANALISIS KAPASITAS SUNGAI TERHADAP CURAH HUJAN PADA DAS DI NAGARI KAMPUANG GALAPUANG ULAKAN http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/140 <p><span style="font-weight: 400;">Gejala alam yang terjadi sering meenimbulkan bencana serta kerugian bagi masyarakat dan meyebabkan beberapa kerugian baik dari social finansial pendidikan dan lain sebagainya. Kemajuan dunia kontruksi dan teknologi pada ruang lingkup air sangat beperan penting dalam menganalisa suatu bencana yang terjadi salah satunya adalah banjir. Berdasarkan metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kuantitatif dimana analisa dilakukan dengan proses permodelan kapasitas penampang pada DAS mengunakan bantuan software HEC-RAS dengan studi kasus analisa Kapasitas Sungai Terhadap Curah Hujan Pada DAS di Nagari Kampuang Galapuang Ulakan dengan panjang sungai 19 km dan luas sungai 115 km² proses wawancara analisa dilakukan langsung kepada masyarakat setempat yang terkena dampak kejadian dan menjelaskan bahwa DAS Batang Ulakan dapat mencapai debit maksimum hanya dalam waktu 2 jam 6 menit 25 detik. Untuk mencapai debit puncak sebesar 9,51 m³/s dari debit normalnya. Dan pada kala ulang hujan rencana 25 tahun sampai 50 tahun data kapasitas penampang didapatkan bahwa keadaan geologi yang memiliki elevasi yang tidak jauh berbeda antara penampang sungai dan pemungkiman warga memiliki perbedaan yang sedikit sehingga mengakibatkan penampang DAS Batang Ulakan rata-rata meluap setinggi 0,447 m</span>.</p> Mukhlis Mukhlis, Lili Leilany , Rita Nasmirayanti Copyright (c) 2024 Mukhlis Mukhlis, Lili Leilany , Rita Nasmirayanti https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/140 Mon, 12 Feb 2024 00:00:00 +0700 ANALISA FAKTOR PENYEBAB CONTRACT CHANGE ORDER DAN PENGARUHNYA TERHADAP BIAYA DAN WAKTU DALAM PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA PADANG http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/152 <p>Dalam proyek konstruksi, perubahan selama pelaksanaan proyek berlangsung merupakan hal yang seringkali terjadi dan tidak dapat dihindari. Perubahan tersebut terjadi semata hanya untuk menyesuaikan kondisi di lapangan agar proyek tetap dapat berjalan sebagaimana mestinya. Maka dari itu perlu diketahui faktor penyebab <em>contract change order</em> yang paling sering terjadi di proyek konstruksi pada Kota Padang dan berpengaruh dalam perubahan kontrak serta apa saja dampaknya terhadap proyek konstruksiTujuan dari tugas akhir ini adalah untuk mengidentifikasi faktor yang menjadi penyebab <em>contract change order</em> pada serta mengidentifikasi faktor penyebab <em>contract change order</em> yang beresiko terhadap proyek. Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebar kuisioner kepada kontraktor yang ada di Kota Padang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak semua faktor penyebab contract change order yang beresiko terhadap proyek konstruksi. Namun, untuk faktor yang paling beresiko adalah faktor yang terjadi karena perbedaan kondisi lapangan dengan perencanaan.</p> Benny Hidayat , Chelsea Okta Valencia Copyright (c) 2024 Benny Hidayat , Chelsea Okta Valencia https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/152 Mon, 12 Feb 2024 00:00:00 +0700 STUDI TINGKAT PENERAPAN GREEN ROAD CONSTRUCTION PADA PROYEK JALAN TOL http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/159 <p><span style="font-weight: 400;">Pembangunan proyek infrastruktur pemerintah yang terus berjalan mendorong pertumbuhan sektor konstruksi. Sektor konstruksi merupakan salah satu penyumbang penggunaan energi, pengguna sumber daya alam terbesar, penyebab limbah konstruksi, dan emisi gas rumah kaca yang sangat berpotensi memberikan dampak penurunan kualitas lingkungan. Salah satu sektor konstruksi yang pembangunannya terus meningkat adalah jalan tol. Untuk mengatasi masalah lingkungan tersebut, muncul sebuah konsep yang disebut konstruksi jalan hijau atau green road construction. Penerapan konsep konstruksi jalan hijau atau green road construction dalam proyek infrastruktur jalan tol merupakan peluang untuk meminimalkan jejak karbon sekaligus meningkatkan kapasitas lingkungan untuk mendorong keberlanjutan. Penelitian tentang tingkat penerapan green road construction dilakukan pada Proyek Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Pekanbaru – Padang Seksi Sicincin – Lubuk Alung – Padang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat penerapannya sebesar 71,124% termasuk kategori baik. Hambatan penerapan yang paling dominan adalah biaya yang mahal, minimnya alat yang menggunakan energi ramah lingkungan/energi alternatif, dan kurangnya pengetahuan dan pengalaman tenaga ahli mengenai green road construction. Analisis korelasi menunjukkan hubungan yang cukup kuat dan arah hubungan yang berlawanan antara tingkat penerapan green road construction dan hambatan dalam penerapan green road construction.</span></p> Rafiqa Rahim Zas, Akhmad Suraji Copyright (c) 2024 Rafiqa Rahim Zas, Akhmad Suraji https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/159 Mon, 12 Feb 2024 00:00:00 +0700 PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI PEKERJAAN KEPALA TIANG (PIER HEAD) JEMBATAN http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/164 <p><span style="font-weight: 400;">Indonesia merupakan negara berkembang yang mengalami peningkatan dalam pembangunan infrastruktur, salah satu proyek yang sedang banyak dilaksanakan adalah pembangunan jalan dan jembatan yang bertujuan untuk mendukung dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta kemakmuran masyarakat. Meningkatnya pembangunan jalan dan jembatan yang terus dilaksanakan di Indonesia memungkinkan adanya potensi terhadap timbulnya kecelakaan konstruksi. Perencanaan keselamatan konstruksi yang lemah dapat memicu terjadinya kecelakaan konstruksi, hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman mengenai keselamatan konstruksi. Oleh karena itu, perencanaan keselamatan konstruksi dilakukan untuk mencegah kecelakaan konstruksi dan mengurangi risiko akibat kecelakaan konstruksi. Metode penelitian ini dilakukan dengan cara menyebar kuisioner kepada tenaga ahli/praktisi terkait penilaian risiko dalam bentuk kerugian biaya. Selain itu, dalam perencanaan pengendalian bahaya pekerjaan didasarkan pada studi literatur, peraturan dan ketentuan yang ada di Indonesia maupun luar Indonesia. Didapatkan kesimpulan pada studi kasus ini biaya kerugian yang timbulkan akibat kecelakaan lebih besar dari biaya pengendalian untuk menghindari kecelakaan yang akan terjadi. Pada pekerjaan pier head terdapat 90 potensi bahaya dengan nilai risiko tertinggi terdapat pada bahaya bekisting roboh sebesar 15 dan nilai risiko terendah terdapat pada bahaya kawat bendrat terpental sebesar 1.</span></p> Siti Rahmadani Siregar, Benny Hidayat, Akhmad Suraji Copyright (c) 2024 Siti Rahmadani Siregar, Benny Hidayat, Akhmad Suraji https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/164 Mon, 12 Feb 2024 00:00:00 +0700 PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI PEKERJAAN PYLON JEMBATAN CABLE-STAYED http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/165 <p><span style="font-weight: 400;">Kemajuan infrastruktur tidak serta merta meningkatkan perilaku keselamatan konstruksi. Meski kemajuan infrastruktur dapat membuka peluang untuk meningkatkan praktik keselamatan konstruksi, respon terhadap keselamatan sangat bergantung pada berbagi faktor, termasuk budaya kerja, kesadaran individu, pengawasan, dan komitmen pemangku kepentingan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merencanakan keselamatan konstruksi pada pekerjaan pylon Jembatan Musi IV Palembang yang berbasis pada design to construct dan integrated determining control berupa tindakan keteknikan keselamatan, manajemen keselamatan, dan perilaku selamat manusia yang dapat mencegah terjadinya insiden yang membahayakan tenaga kerja dan masyarakat, serta kerusakan harta benda/aset dan lingkungan. Metodologi yang dilakukan pada penelitian ini merupakan metode penelitian deduktif dengan menggunakan studi literatur, studi kasus, dan penggunaan pedoman &amp; standar perencanaan keselamatan konstruksi. Kemudian metode penelitian induktif dengan melakukan wawancara dalam bentuk kuisioner kepada tenaga ahli dan praktisi untuk melakukan validasi akhir tugas akhir ini. Pada studi kasus Proyek Pembangunan Jembatan Musi IV Palembang didapatkan total biaya dampak kerugian sebesar Rp 5.439.440.180,59 dan total keseluruhan biaya pengendalian sebesar Rp 2.762.635.000,00. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perencanaan keselamatan konstruksi sangat disarankan untuk dibuat sebelum melakukan pekerjaan konstruksi guna meminimalisir biaya yang dikeluarkan akibat kecelakaan yang terjadi.</span></p> Adisa Azzah Prameswari, Akhmad Suraji, Nidiasari Copyright (c) 2024 Adisa Azzah Prameswari, Akhmad Suraji, Nidiasari https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/165 Mon, 12 Feb 2024 00:00:00 +0700 STUDI KASUS KERUSAKAN JALAN SIMPANG AKHIRAT MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA (ROAD MANAGEMENT SYSTEM) http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/119 <p><span style="font-weight: 400;">Jalan merupakan prasarana yang menunjang pembangunan ekonomi dan memegang peranan yang sangat penting dalam kemajuan dan pembangunan suatu wilayah. Untuk menjaga agar kondisi jalan pada performa yang layak maka perlu diadakan evaluasi kondisi pada jalan tersebut apakah dalam kondisi yang baik atau perlu adanya program peningkatan pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala, rehabilitas jalan, maupun rekonstruksi jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan tingkat kerusakan pada jalan serta memberikan rekomendasi perbaikan terhadap kerusakannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Bina Marga yaitu Road Management System sebagai sistem penilaian dan parameter dalam menentukan kondisi pada jalan. Jalan yang diteliti adalah jalan Simpang Akhirat. Pada jalan Simpang Akhirat dilakukan penelitian sepanjang 1,1 km. Lalu diperoleh 1 segmen jalan dikategorikan baik, 7 segmen jalan dikategorikan sedang, 1 segmen jalan dikategorikan rusak ringan, dan 2 segmen jalan dikategorikan rusak berat. Nilai SDI tertinggi adalah 258 dan nilai SDI terendah adalah 23. Pada jalan Simpang Akhirat direkomendasikan 4 penanganan, yaitu (1) pemeliharaan berkala, (2) pemeliharaan rutin, (3) rehabilitas jalan dan (4) rekonstruksi jalan.</span></p> Rahmat Dzakwan Farras Copyright (c) 2024 Rahmat Dzakwan Farras https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/119 Mon, 12 Feb 2024 00:00:00 +0700 ANALISIS STABILITAS LERENG BERSERTA PERKUATAN BENDUNG PULAU PANDAN, KERINCI http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/167 <p><span style="font-weight: 400;">PT Kerinci Merangin Hidro bermaksud membangun PLTA Merangin berkapasitas 350 MW yang memanfaatkan Danau Kerinci sebagai tampungan alami tahunan dengan Bendung Pulau Pandan sebagai bendung pengatur dengan tinggi 9 m, karena tipe bendungan yang tinggi maka diperlukan analisis stabilitas lereng berserta perkuatan lereng dengan konstruksi dinding penahan tanah. Permukaan tanah yang tidak selalu membentuk bidang datar atau mempunyai perbedaan elevasi antara tempat yang satu dengan yang lain sehingga membentuk suatu lereng (slope). Lereng yang dalam keadaan tidak stabil harus mendapatkan suatu perlakuan yang khusus agar tidak terjadinya suatu kelongosoran atau kegagalan lereng. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis stabilitas lereng dengan metode konvensional dan metode elemen hingga, yang nantinya dilanjutkan dengan perencanaan dinding penahan tanah sebagai perkuatan lereng. Analisis stabilitas lereng pada permukaan tanah yang miring disebut analisis stabilitas lereng. Hasil penelitian diperoleh untuk nilai safety factor lereng yaitu besar dari 1,5, dimana pada metode konvensional dan metode elemen hingga keadaan lereng dianalisis dalam tiga kondisi, yaitu pada kondisi alami, permotongan, dan perkuatan. Dalam analisis stabilitas lereng dan perencanaan dinding penahan tanah harus lebih diperhatikan dari segi perencanaan dan biaya yang ekonomis.</span></p> Adam Jamhur, Nanda Nanda, Rita Nasmirayanti Copyright (c) 2024 Adam Jamhur, Nanda Nanda, Rita Nasmirayanti https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/167 Mon, 12 Feb 2024 00:00:00 +0700 ANALISIS EVALUASI WASTE MANAGEMENT PADA PROYEK LANJUTAN PEMBANGUNAN LAPANGAN SEPAK BOLA MARAHADING LAING KOTA SOLOK http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/146 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variable evaluasi pelaksanaan waste management sudah berjalan secara sangat efektif, efektif, kurang efektif, maupun tidak efektif dalam mengurangi limbah konstruksi dan meningkatkan daur ulang. Hasil tersebut bisa menjadi acuan para stakeholder dalam mengelola sisa material pada proyek konstruksi yang sedang dikerjakan. Oleh karena itu dengan latar belakang dan tujuan yang telah dipaparkan, maka dilakukan penelitian ini dengan judul penelitian. Berdasarkan hasil pengumpulan dan pengolahan data pada evaluasi pelaksanaan waste management pada proyek kontruksi proyek lanjutan lapangan sepak bola marahading laing kota solok dapat disimpulkan bahwa faktor tenaga kerja sudah bekerja efektif dalam mengurangi limbah konstruksi dan meningkatkan daur ulangYang bekerja secara efektif pada proyek konstruksi lapangan sepak bola yang memilki nilai yang efektif ada 25 variabel dan yang nilai mean yang bekerja kurang efektif ada 2 variabel dan memiliki nilai rata-rata terkecil pada proyek konstruksi. Kesimpulan bahwa faktor kinerja sudah bekerja efektif dalam pengurangi limbah kosntruksi dan meningkatkan daur ulang.</p> Ozi Saputra, Mediana Desfita, Deded Eka Sahputra Copyright (c) 2024 Ozi Saputra, Mediana Desfita, Deded Eka Sahputra https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/146 Mon, 26 Feb 2024 00:00:00 +0700 PENERAPAN METODE LINE OF BALANCE PADA PENJADWALAN PROYEK PRESERVASI JALAN SIMPANG NIAM-LUBUK KAMBING 1 PROVINSI JAMBI http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/143 <p>Pada proyek konstruksi sering menemui proyek yang memiliki beberapa unit pekerjaan yang sama, seperti salah satunya pekerjaan jalan raya, proyek multi unit ini ditandai dengan aktivitas-aktivitas umum ke dalam aktivitas-aktivitas khusus. Pada penjadwalan eksisting dilapangan pelaksanaan Proyek Preservasi Jalan Simpang Niam-Lubuk Kambing 1 masih menggunakan metode penjadwalan konvensional yaitu berupa metode Kurva S. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efisiensi <em>line of balance</em> (LoB), mengidentifikasi keuntungan dan menentukan durasi pelaksanaan pekerjaan menggunakan metode <em>line of balance</em> (LoB). Pembahasan dalam penelitian ini disampaikan dengan bentuk penelitian kuantitatif dan karakteristik perancangan penelitian ini bersifat penelitian <em>evaluative</em> dengan menggunakan metode <em>line of balance</em> (LoB). Hasil yang diperoleh dari penjadwalan eksisting yaitu selama 228 hari. Sedangkan dengan menggunakan metode <em>line of balance</em> (LoB) diperoleh yaitu selama 162 hari. Artinya proyek akan lebih cepat selesai jika menggunakan metode penjadwalan <em>line of balance</em> (LoB). Selain itu, metode ini juga sangat sesuai apabila digunakan pada proyek yang memiliki karakteristik berulang (repetitif) khususnya seperti proyek jalan raya.</p> Romie Tri Anggara, Mediana Desfita, Maiyozzi Chairi Copyright (c) 2024 Romie Tri Anggara, Mediana Desfita, Maiyozzi Chairi https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/143 Mon, 26 Feb 2024 00:00:00 +0700 ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI TELAPAK DAN PENURUNAN GEDUNG REKTORAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/90 <p>Pada proyek pembangunan gedung RLA <em>International</em><em> Islamic Boarding Schoo</em>l Solok didapatkan letak tanah keras yang cukup dalam saat dilakukan pengujian tanah menggunakan metode sondir. Pemilihan fondasi harus dilakukan dengan penuh perhitungan agar dapat menahan beban dan mencegah terjadinya penurunan. Desain fondasi Telapak merupakan pilihan yang tepat untuk bangunan gedung yang hanya terdiri dari dua lantai. Adapun tujuan dari analisa ini adalah untuk mengetahui nilai daya dukung fondasi telapak menggunakan metode Terzaghi dan metode Mayerhof dan untuk mengetahui nilai penurunan tanah yang terjadi pada fondasi telapak. Analisa ini bertujuan agar didapat desain paling efisien yang dapat digunakan pada gedung tersebut. Dengan menggunakan metode konvensional Mayerhof dan Tezaghi maka didapat nilai daya dukung untuk fondasi telapak sebesar 1393,72 kN dan nilai tersebut lebih besar dari nilai beban aksial (Q) yakni 133,16 kN, sehingga fondasi yang dirancang aman. Nilai penurunan elastis fondasi telapak sebesar 0,38 cm dan penurunan konsolidasi sebesar 1,6 cm. Besar penurunan total fondasi telapak adalah sebesar 1,98 cm &lt; 2,54 cm.</p> Farid Al Fajri Copyright (c) 2024 Farid Al Fajri https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/90 Tue, 27 Feb 2024 00:00:00 +0700 EVALUASI DAN DESAIN PUTAR BALIK ARAH (U-TURN)STUDI KASUS: JALAN BYPASS KM 7 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/131 <p>Permasalahan transportasi di kota-kota besar di Indonesia semakin meningkat dari waktu ke waktu sejalan dengan pertumbuhan populasi. Hal ini berdampak terhadap kinerja ruas jalan, dan perilaku gerak putar balik (u-turn) pada bukaan median jalan khususnya di Jalan Bypass Padang Km 7 Depan Rumah Sakit Semen Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja ruas jalan dan u-turn. Pedoman yang digunakan adalah Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997) dan Pedoman Perencanaan Putar Balik (2005). Berdasarkan hasil analisis maka didapatkan kinerja ruas jalan menggunakan indikator tingkat pelayanan pada kategori C. Sedangkan kinerja fasilitas u-turn adalah 8-10 detik, artinya sudah sesuai dengan standar Pedoman Perencanaan Putar Balik 2005 yaitu lebih kecil dari 14 detik.</p> afrizal firman, Bayu Budi Irawan, darwizal Daoed Copyright (c) 2024 afrizal firman, Bayu Budi Irawan, darwizal Daoed https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/131 Tue, 12 Mar 2024 00:00:00 +0700 ANALISA KEBISINGAN AKIBAT LALU LINTAS DI DEPAN KAMPUS UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/172 <p>Perkembangan transportasi mempengaruhi volume kendaraan khususnya di kota Padang yang berdampak terhadap lingkungan sekitar jalan. Salah satunya dampaknya adalah menyebabkan kebisingan lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kebisingan di depan kampus Universitas Dharma Andalas Jalan Sawahan No.103 A Padang. Metode perhitungan kebisingan dilakukan dengan menggunakan alat ukur kebisingan <em>Sound level Meter</em> dan metode <em>Calculation of Road Traffic Noise</em> (CoRTN). Tingkat kebisingan di depan kampus Universitas Dharma Andalas pada Titik 1 (jarak 5 meter) adalah 76,6 dB (maksimum), 72,3 dB (minimum), dan rata-ratanya 74,1 dB. Pada Titik 2 (jarak 10 meter ) didapatkan nilai maksimum 70,4 dB, nilai minimum 66,3 dB, dan rata rata 68,56 dB. Artinya tingkat kebisingan untuk kawasan di depan kampus Universitas Dharma Andalas melebihi baku mutu yaitu 65 dB (KEP.48/MENLH/11/1996). Tingkat kebisingan dengan menggunakan metode CoRTN pada Titik 1 (jarak 5 meter) 69,2 dB (maksimum), 66,5 dB (minimum), dan rata rata 67,6 dB. Sedangkan pada Titik 2 (jarak 10 meter) didapatkan nilai maksimum 67,2 dB, nilai minimum 64,5 dB, dan rata-ratanya 65,59 dB. Artinya tingkat kebisingan di depan kampus Universitas Dharma Andalas menggunakan metode CoRTN melebihi standar baku mutu (65dB).</p> Aidhil Rahman; Bayu Budi Irawan, Darwizal Daoed Copyright (c) 2024 Aidhil Rahman; Bayu Budi Irawan, Darwizal Daoed https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/172 Tue, 12 Mar 2024 00:00:00 +0700 PERENCANAAN ZONA SELAMAT SEKOLAH DI KOTA PADANG http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/101 <p>Kota Padang merupakan salah satu kota dengan tingkat gangguan lalu lintas yang cukup besar. Hal ini disebabkan karena Kota Padang merupakan salah satu kota dengan aktivitas harian dan tingkat kepadatan penduduk cukup tinggi. Dengan adanya fasilitas ZoSS yang memadai maka akan terciptanya kondisi aman dan nyaman supaya terhindar dari kecelakaan. Hasil analisis kapasitas ruas pada Jalan Dr. Sutomo adalah 2895,5 smp/jam. Setelah diketahui perbandingan volume lalu lintas dengan kapasitas dasar maka disimpulkan bahwa derajat kejenuhan di Jalan Dr. Sutomo sebesar 0,58 dan tingkat pelayanannya adalah C. Dari hasil analisis karakteristik pengguna jalan didapatkan bahwa Total pejalan kaki menyusuri kawasan sekolah di sebelah kanan sebanyak 247 pejalan kaki/ jam dan sebelah kiri sebanyak 190 pejalan kaki/jam. Persantase perilaku penyeberang jalan didapatkan bahwa prosedur baku cara menyeberang tengok kanan 28%, tengok kiri 9%, dan tengok kanan kiri 63%. Cara menyeberang berlari 9% dan berjalan 91%. Staus menyeberang tidak mandiri 8% dan mandiri 92%. Jenis kelamin laki-laki 35% dan perempuan 65%. Dari hasil analisis pejalan kaki menyusuri menghasilkan fasilitas pejalan kaki berupa trotoar dengan minimal lebar 1,05 meter dan untuk fasilitas penyebrang menghasilkan fasilitas berupa Zebra Cross. Fasilitas keselamatan jalan dibutuhkan adalah trotoar, zebracross, rambu rambu lalu lintas, dan ZoSS. Rencana anggaran biaya zona selamat sekolah sebesar Rp 15.624.060. Rencana anggaran biaya trotoar sebesar Rp 446.174.032</p> Oktiva Wulandari, Bayu Budi Irawan, Hazmal Herman Copyright (c) 2024 Oktiva Wulandari, Bayu Budi Irawan, Hazmal Herman https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/101 Tue, 12 Mar 2024 00:00:00 +0700 ANALISIS PENGARUH PASAR TRADISIONAL TERHADAP KINERJA RUAS JALAN NASIONAL PROVINSI SUMATRA BARAT (STUDI KASUS PASAR BAWAN, KABUPATEN AGAM) http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/171 <p>Jalan lintas Pasaman Barat - Manggopoh merupakan salah satu jalan yang mempunyai <br>peranan penting dalam mendukung perkembangan dalam sektor pariwisata, pendidikan, <br>perdagangan. Penelitian ini dilakukan pada Jalan lintas Pasaman Barat - Manggopoh <br>dengan menggunakan metode (MKJI) 1997. Data yang digunakan dalam penelitian ini <br>terdiri dari data primer (geometri jalan, volume lalulintas, serta hambatan samping dan <br>data sekunder (jumlah penduduk Kecamatan Ampek Nagari). Hasil analisa volume lalu <br>lintas tertinggi berada Jam pagi (11:00 – 12:00) sebesar 1212 smp/jam. Volume hambatan <br>samping tertinggi terjadi pada pukul 10:00 – 11:00 yaitu 520 kejadian/jam, maka dapat <br>disimpulkan bahwa kelas hambatan samping masuk kedalam kelas sangat tinggi. Kapasitas <br>yang didapatkan sebesar 2728 smp/jam. Derajat kejenuhan pasar Tradisional Bawan <br>kabupaten Agam jam normal adalah 07:00 – 08:00) sebesar 0,19. Tidak normal jam 10:45 <br>– 11:45 sebesar 0,44. Jam normal dan tidak normal 0,44 – 0,19 sebesar 0,25.</p> YAHYA HARIANDI; BAYU BUDI IRAWAN, WENDI BOY Copyright (c) 2024 Andalas Civil Engineering (ACE) https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/171 Mon, 01 Jan 2024 00:00:00 +0700 PENGARUH PENAMBAHAN KAPUR SEBAGAI BAHAN STABILISASI TANAH LEMPUNG DENGAN PENGUJIAN STANDAR PROCTOR. http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/11 <p>Kondisi jalan akses pelabuhan teluk tapang-bunga tanjung dominan berada di atas tanah lempung. Tanah lempung merupakan tanah yang memiliki sifat plastis yang apabila dalam kondisi kering menjadi keras dan menjadi plastis serta lengket dalam keadaan basah. sehingga daya dukung tanah tersebut rendah yang menyebabkan lapisan pondasi jalan pada konstruksi jalan terganggu. apabila ada sifat tanah yang masih kurang mampu untuk mendukung suatu bangunan maka harus diperbaiki terlebih dahulu agar mencapai daya dukung yang lebih optimal. Tanah lempung dapat diperbaiki dengan salah satu cara yaitu di stabilisasikan dengan cara penambahan kimia seperti kapur untuk meningkatkan nilai kepadatan tanah dan menurunkan nilai OMC. Adapun Pengujian yang telah dilakukan adalah analisa saringan, pengujian atterberg dan pengujian pemadatan. Kadar campuran kapur yang digunakan adalah 2%, 4%, 6% dan 8%. Dari pengujian kepadatan diperoleh hasil pada tanah asli sebesar 1,420 gr/cm<sup>3</sup>, campuran kapur dengan kadar 2% sebesar 1,435 gr/cm<sup>3</sup>, kadar 4% sebesar 1,446 gr/cm<sup>3</sup> kadar 6% sebesar 1,463 gr/cm<sup>3</sup> dan kadar 8% sebesar 1,496 gr/cm<sup>3</sup>. Serta nilai OMC pada tanah asli sebesar 27,15%, campuran kapur dengan kadar 2% sebesar 26,30%, kadar 4% sebesar 25,76%, kadar 6% sebesar 25,35% dan kadar 8% sebesar 24,74%. Hasil dari pengujian kepadatan mengelami kenaikan dengan penambahan kapur pada campuran kadar 8% serta menurunkan nilai OMC dan kapur dapat digunakan untuk stabilisasi tanah lempung.</p> <p> </p> Irvan Riadi Copyright (c) 2024 Irvan Riadi https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/11 Mon, 06 May 2024 00:00:00 +0700 ANALISA DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN FONDASI TELAPAK PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RLA INTERNATIONAL ISLAMIC BOARDING SCHOOL, SOLOK http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/153 <p>Pada proyek pembangunan gedung RLA <em>International</em><em> Islamic Boarding Schoo</em>l Solok didapatkan letak tanah keras yang cukup dalam saat dilakukan pengujian tanah menggunakan metode sondir. Pemilihan fondasi harus dilakukan dengan penuh perhitungan agar dapat menahan beban dan mencegah terjadinya penurunan. Desain fondasi Telapak merupakan pilihan yang tepat untuk bangunan gedung yang hanya terdiri dari dua lantai. Adapun tujuan dari analisa ini adalah untuk mengetahui nilai daya dukung fondasi telapak menggunakan metode Terzaghi dan metode Mayerhof dan untuk mengetahui nilai penurunan tanah yang terjadi pada fondasi telapak. Analisa ini bertujuan agar didapat desain paling efisien yang dapat digunakan pada gedung tersebut. Dengan menggunakan metode konvensional Mayerhof dan Tezaghi maka didapat nilai daya dukung untuk fondasi telapak sebesar 1393,72 kN dan nilai tersebut lebih besar dari nilai beban aksial (Q) yakni 133,16 kN, sehingga fondasi yang dirancang aman. Nilai penurunan elastis fondasi telapak sebesar 0,38 cm dan penurunan konsolidasi sebesar 1,6 cm. Besar penurunan total fondasi telapak adalah sebesar 1,98 cm &lt; 2,54 cm.</p> Hilga Defitri Hilga Copyright (c) 2024 Hilga Defitri Hilga https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/153 Mon, 06 May 2024 00:00:00 +0700 PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH SUNGAI BERHUBUNGAN LANGSUNG DENGAN LAUT MENGGUNAKAN METODE REVETMENT RETAINING WALL http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/37 <p>Kota Dumai merupakan salah satu pesisir yang rentan banjir rob atau di kalangan masyarakat dumai lebih dikenal dengan pasang keling. Apabila naik air laut mengakibatkan air sungai meluap ke daerah permukiman masyarakat. Terutama di Kelurahan Rimba Sekampung dialiri Sungai Dumai yang terdapat beberapa permukiman masyarakat di sekitaran sungai. Keadaan dinding penahan tanah yang representif adalah hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi, demi keselamatan masyarakat yang bermukim ditepi sungai dengan mengandalkan dinding penahan tanah sebagai penopang pondasi bangunan tersebut. Tujuan perencanaan dinding penahan tanah, diharapkan mampu mengatasi pengikisan sungai dan aman dari bahaya terhadap penurunan stabilitas tekan tanah, stabilitas gaya guling, penurunan daya dukung tanah, dan bahaya lainnya. Dan juga dapat meningkatkan kapasitas tanggul dan mengamankan tanah sungai agar aman terhadap debit arus sungai yang mengalir.Hasil perencanaan dinding penahan tanah tipe kantilever dengan menggunakan data tanah dan data-data karakteristik (c dan Ø) dengan tinggi dinding penahan tanah 6 m dan lebar pelat kaki 3 m. Stabilitas dinding penahan tanah dengan dimensi yang telah ditentukan dinyatakan aman karena telah memenuhi persyaratan FK &gt; 3 dengan hasil stabilitas penggulingan didapatkan 4,85, stabilitas penggeseran 2,15 dan stabilitas kapasitas daya dukung tanah 5,16. Penulangan struktur tembok penahan tanah, disimpulkan untuk memenuhi momen yang terjadi pada dinding vertikal dipakai tulangan utama D19-250 mm, dan tulangan bagi D13-200 mm. Sedangkan untuk menahan momen yang terjadi pada bagian kaki tembok penahan tanah dipakai tulangan utama D19-250 mm, dan tulangan bagi D13- 130 mm. Didapatkan debit Sungai Dumai dengan adanya dinding penahan tanah sebesar 241,73 m3/dt.&nbsp;&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> Fitri Syafitri hayati Copyright (c) 2024 Fitri Syafitri hayati https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/37 Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700 KARAKTERISTIK SIFAT FISIK DAN DAYA DUKUNG TANAH MENGGUNAKAN DYNAMIC CONE PENETROMETER (DCP) DI DESA TRANSMIGRASI TANJUNG GADANG KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/70 <p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini dilatarbelakangi oleh observasi dilapangan yang menunjukan bahwa kondisi fisik tanah uji terdapat banyak kerusakan yang dimungkinkan karena rendahnya kekuatan tanah dasar atau rendahnya daya dukung tanah dasar pada jalan. Kemudian belum ada penjelasan secara teknis tentang sifat fisik dan kekuatan dari tanah dasar di jalan menuju Desa Tanjung Gadang, Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. Pengujian yang dilakukan yaitu pengujian di lapangan untuk menentukan kekuatan tanah dasar berdasarkan nilai CBR dengan pengujian DCP dan Pengujian analisis saringan untuk menentukan jenis tanah dasar. Berdasarkan hasil uji analisis saringan di laboratorium, tanah termasuk golongan berbutir kasar (pasir) yang memiliki gradasi buruk. Kemudian dari hasil pengujian 21 titik DCP yang telah dilakukan nilai kekuatan tanah dasar sangat rendah yaitu 0.51% – 1.74 %, hal ini jauh dari standar SNI 1744-2012 minimal 6%. Untuk itu perlu perbaikan tanah dasar sebelum dilakukan pembangunan</span></p> Akbar Kurnia Copyright (c) 2024 Akbar Kurnia https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/70 Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700 PENGARUH PENCAMPURAN LIMBAH KARBIT TERHADAP NILAI CBR PADA TANAH LEMPUNG DI QUARRY NAGARI TALANG BABUNGO KECAMATAN HILIRAN GUMANTI KABUPATEN SOLOK http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/71 <p>Tanah merupakan bagian penting dalam sebuah konstruksi. Kondisi tanah pada satu tempat dengan tempat lain tidak sama karena karakteristik dan klasifikasi tanah yang berbeda. Tanah di daerah Nagari Talang Babungo Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok merupakan tanah lempung ekspansif yang daya dukungnya sangat rendah, kekakuannya menurun drastis pada perubahan kadar air sehingga akan retak-retak pada kondisi kering dan mengembang pada kondisi basah. Untuk menghindari hal tersebut, perlu dilakukan stabilisasi tanah dengan perbaikan secara kimiawi, yaitu dengan menambahkan bahan kimia tertentu pada material tanah, salah satu stabilisator yang bisa dipakai yaitu limbah karbit. Penelitian ini melakukan pengujian California Bearing Ratio (CBR) laboratorium dengan menggunakan kadar penambahan limbah karbit dengan variasi yang penguji ambil yaitu 0%, 4%, 8%, 12% dan 16% dan masa perendaman 4 hari. Dari hasil pengujian didapatkan nilai batas cair (LL) sebesar 44,852%, indeks plastisitas (PI) sebesar 18,707% dan nilai persentase tanah yang lolos saringan no.200 yaitu 34,95%. Hasil pengujian CBR laboratorium didapat nilai CBR soaked paling rendah pada variasi 4% tumbukan 10 dengan nilai sebesar 0,969%. Sedangkan untuk CBR soaked dengan nilai paling tinggi terdapat pada variasi 12% tumbukan 65 dengan nilai sebesar 32,482% sedangkan untuk CBR Desain dengan nilai paling tinggi terdapat pada variasi penambahan limbah karbit 12% dengan nilai CBR Desain sebesar 30,9%.</p> Ari Wahyudi, Muzzamil Kholid Copyright (c) 2024 Ari Wahyudi, Muzzamil Kholid https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/71 Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700 PERBAIKAN TANAH MENGGUNAKAN BUBUK KARANG LAUT DAN ABU SEKAM PADI PADA TANAH LEMPUNG http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/78 <p><span style="font-weight: 400;">Tanah dasar di Kelurahan Koto Baru Nan XX, Kota Padang perlu dilakukan analisa lebih lanjut karena terindikasi tanah lempung. Untuk mengatasi permasalahan ini salah satu cara atau metode yang dipergunakan adalah memperbaiki kualitas tanah asli (stabilitas) dengan bahan tambahan (additive) bubuk karang laut dan abu sekam padi. Penambahan bubuk karang laut dapat menyebabkan perubahan fisis dan mekanis pada tanah. Penggunaan abu sekam padi sebagai bahan stabilisasi pada tanah lempung dimungkinkan karena material ini banyak mengandung unsur silikat (SiO2) dan aluminat (Al2O3), sehingga dikategorikan sebagai pozzolan (bahan yang mengandung senyawa silika dan alumina). Dengan melakukan pengujian berat spesifik, batas-batas konsistensi tanah, uji pemadatan, dan CBR. Dari hasil pengujian batas-batas konsistensi tanah menunjukan bahwa semakin besar kandungan abu sekam padi dalam tanah, maka nilai-nilai batas cair dan nilai CBR 0,1” dan 0,2” meningkat, sedangkan nilai batas plastis dan indeks plastisitas menurun. Dari semua penelitian yang sudah diuji maka nilai persentase untuk perbaikan tanah dengan bahan campuran menggunakan abu sekam padi dan bubuk karang laut yaitu di persentase 2% abu sekam padi dan 5% bubuk karang laut.</span></p> Hasanah Fitriyah Masril Hasanah Copyright (c) 2024 Hasanah Fitriyah Masril Hasanah https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/78 Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700 STUDI PERBANDINGAN PERBAIKAN TANAH LEMPUNG DENGAN BUBUK CAMPURAN LIMBAH KARANG LAUT DAN CAMPURAN LIMBAH CANGKANG TELUR http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/79 <p><span style="font-weight: 400;">Tanah dasar di Kelurahan Koto Baru Nan XX, Kota Padang perlu dilakukan penelitian dan analisa lebih lanjut karena terindikasi tanah lempung. Untuk mengatasi permasalahan ini salah satu metode yang dilakukan adalah memperbaiki kualitas tanah asli atau stabilitas dengan bahan tambah bubuk karang laut dan bubuk cangkang telur. Penambahan bubuk karang laut menyebabkan perubahan fisis dan mekanis pada tanah, serta pemanfaatan bubuk cangkang telur sebagai bahan stabilisasi pada tanah lempung karena cangkang telur mengandung unsur silikat (SiO2) dan aluminat (AI2O3) dengan kategori sebagai pozzolan (bahan yang mengandung senyawa silika dan alumina). Dengan melakukan pengujian berat spesifik, batas-batas konsistensi tanah, uji pemadatan, dan uji CBR memiliki variasi persentase diantaranya 0%,10%,12%,14%, dan 16% terhadap pengujian tanah asli dengan tanah asli yang diberi bahan tambah pada masing-masing kedua bahan tersebut. Sehingga dari hasil kelima pengujian tanah ini menunjukkan bahwa semakin besar kandungan limbah karang laut dan limbah cangkang telur dalam tanah, maka nilai batas cair dan indek plastisitas menurun serta nilai CBR 0.1” dan 0.2” meningkat. Jadi dari hasil yang telah diuji terdapat nilai persentase yang lebih baik pada dua perbandingan bahan tambah yakni untuk bubuk karang laut di persentase 16% dan bubuk cangkang telur 14%.</span></p> SONYA OSTHA LAURENCY SONYA Copyright (c) 2024 SONYA OSTHA LAURENCY SONYA https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/79 Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700 PENGARUH PENAMBAHAN SERBUK PASANGAN DINDING BATA HASIL BONGKARAN BANGUNAN TERHADAP NILAI CBR TANAH LEMPUNG http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/80 <p><span style="font-weight: 400;">Tanah lempung merupakan jenis tanah yang memiliki daya dukung yang rendah dan tingkat pengembangan dan penyusutan yang tinggi. Tanah di Kota Padang pada umumnya memiliki persentase tanah lempung yang cukup besar dibandingkan tanah gambut dan tanah berpasir. Peningkatan kadar air di tanah lempung dapat mengakibatkan kerusakan pada tanah dan kerusakan pada struktur bangunan. Untuk meningkatkan daya dukung tanah harus dilakukan penstabilan tanah dan stabilisasi tanah diuji menggunakan pengujian CBR di laboratorium . stabilisasi tanah menggunakan penambahan bahan serbuk pasangan dinding bata hasil bongkaran bangunan. Penambahan dilakukan dengan kadar 0%, 4%,8%, 12% dan 16%. Hasil pengujian didapatkan nilai batas cair 4,947%, index plastisitas(Pi) sebesar 16,435%, dan persentase tanah lolos saringan 200 yaitu 62,89%, dari hasil penelitian diketahui CBR soaked tanah asli (tumbukan 65) 4,5 %, sedangkan untuk CBR soaked dengan nilai paling tinggi terdapat pada variasi 16% (tumbukan 65) dengan nilai sebesar 31,512%, Nilai CBR pada tanah lempung</span></p> Majid Maulana Copyright (c) 2024 Majid Maulana https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/80 Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700 ANALISIS DAYA DUKUNG FONDASI SUMURAN DAN SETTLEMENT GEDUNG REKTORAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/93 <p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya dukung fondasi sumuran yang digunakan pada gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah Sumatera barat serta penurunan yang terjadi. Dari hasil pengamatan telah terjadi beberapa kerusakan yang salah satunya terjadi penurunan pada gedung ini. Demi memastikan keamanan gedung ini, Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Metode Terzaghi yang menjelaskan cara mendapatkan daya dukung dari fondasi sumuran ini. Dari penelitian yang telah dilakukan, hasil uji sondir CPT-1 dan CPT-2 dengan menggunakan Metode Terzaghi ini, diketahui daya dukung ijin fondasi pada CPT-1 yaitu 433,3613 kN ,dan daya dukung ijin fondasi pada CPT-2 yaitu 162,4919 kN yang beban struktur yang harus ditanggung sebesar 1072 kN. Jadi karena besarnya beban yang harus ditanggung fondasi terhadap struktur atas, dapat disimpulkan bahwa fondasi yang digunakan sama sekali tidak aman digunakan untuk gedung. Sehingga terjadi penurunan settlement yang cukup besar, yaitu pada area CPT 1 107 mm dan area CPT 2 128 mm.</span></p> Andika Yayan Saputra Copyright (c) 2024 Andika Yayan Saputra https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/93 Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700 PENGARUH PERBEDAAN PENURUNAN PONDASI TERHADAP STRUKTUR GEDUNG REKTORAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/94 <p>Gedung Rektorat UM Sumbar yang berusia 33 tahun telah mengalami kegagalan struktural akibat akumulasi penuaan dan gempa Padang tahun 2009 (skala Richter 7,6). Studi sebelumnya (Adha, 2023 - Tahap 1) mengidentifikasi deformasi plastik pada kolom lantai pertama dan kapasitas berkurang pada berbagai elemen struktural, sehingga merekomendasikan penelitian lebih lanjut sebelum penguatan.Penelitian ini mengevaluasi kapasitas struktural pasca penurunan tanah. Simulasi pondasi didasarkan pada gambar konstruksi yang terbatas, dan dampak penurunan tanah terhadap gaya struktural harus dipertimbangkan. Beban struktural mengakibatkan penurunan tanah, yang memengaruhi gaya internal (Yudhi, 2008).Studi literatur mencakup risiko penurunan tanah (Fajarsari, 2022), batasan perpindahan antar lantai, dan desain balok dan kolom berdasarkan kapasitas lentur dan aksial (Subrianto, 2020).Data termasuk pengujian tanah pada kedalaman 1 meter. Data penurunan tanah mengubah gaya aksial dan momen, dengan analisis pasca penurunan tanah yang mengungkapkan balok dan kolom yang terbebani berlebihan. Diagram rasio interaksi menggambarkan perubahan kapasitas kolom.Secara kesimpulan, beban struktural meningkat setelah terjadi penurunan tanah, mengakibatkan elemen-elemen yang terbebani berlebihan. Gedung mengalami kerusakan luas dan risiko keruntuhan, sehingga memerlukan penilaian struktural menyeluruh dan langkah-langkah keamanan sebelum penggunaannya.</p> Syifa Maiyada Copyright (c) 2024 Syifa Maiyada https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/94 Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700 PEMODELAN STRATIGRAFI TANAH BERDASARKAN HASIL DATA SONDIR PADA GEDUNG REKTORAT UM SUMATERA BARAT http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/96 <p><span style="font-weight: 400;">Gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UM Sumbar) saat ini mengalami kerusakan struktural pada kolom dan baloknya. Sebelum mengambil tindakan perbaikan, dilakukan penyelidikan tanah dalam bentuk uji sondir (Cone Penetration Test). Dua titik pengujian, dikenal sebagai titik CPT 1 dan CPT 2, mewakili luas area gedung Rektorat. Melalui uji sondir, kami memeriksa karakteristik dan kekuatan tanah di kedua titik pengujian. Studi pustaka menggarisbawahi pentingnya penyelidikan tanah sebelum melakukan konstruksi bangunan. Hasil dari uji sondir memungkinkan identifikasi jenis tanah, kekuatan tanah, dan parameter geoteknik lainnya. Korelasi empiris digunakan untuk menghubungkan data sondir dengan karakteristik tanah seperti jenis tanah, berat volume tanah, kohesi undrained, dan sudut geser tanah. Hasil dan pembahasan menunjukkan perbedaan signifikan antara kedua titik pengujian. CPT-1 menunjukkan bahwa lapisan tanah dominan keras di kedalaman 0 - 5,2 meter, sedangkan CPT-2 menunjukkan lapisan tanah dominan lunak di kedalaman 0 - 6 meter. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ada variasi yang signifikan dalam karakteristik tanah antara kedua titik pengujian. Hasil uji sondir dan analisis korelasi empiris membantu dalam memodelkan stratigrafi tanah di lokasi penelitian. Informasi ini akan sangat penting dalam perencanaan perbaikan gedung Rektorat UMSB agar memastikan konstruksi yang aman dan kokoh.</span></p> Syahru Ramadhan Copyright (c) 2024 Syahru Ramadhan https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 http://ace.ft.unand.ac.id/index.php/ace/article/view/96 Sat, 10 Feb 2024 00:00:00 +0700