SEBARAN TITIK API PADA WILAYAH KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA PROVINSI SUMATERA SELATAN PERIODE 2019-2023

Authors

  • Holidi Holidi Universitas Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan
  • Wartono Wartono Universitas Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan
  • Mohammad Zuhdi Universitas Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan

Keywords:

Kebakaran, lahan gambu, curah hujan

Abstract

Kebakaran hutan dan lahan menjadi masalah yang serius di Indonesia karena menjadi bencana ekologi yang menjadi isu nasional dan global. Analisis terhadap kebakaran di suatu wilayah di Indonesia menjadi penting untuk menjadi bahan referensi dalam mengambil kebijakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sebaran titik api pada berbagai tipe lahan yaitu mineral dan gambut pada kurun waktu 2019 sampai 2023. Penelitian dilakukan pada wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara Provinsi Sumatera Selatan dengan posisi geografis antara antara 102°4'0'' BT-103°22'13'' BT dan 2°19'15'' LS-3°6'30'' LS dengan luas wilayah mencakup wilayah 594.718 ha terdiri wilayah gambut seluas 28.376 ha.  Data titik api berasal dari firms Modis fire NASA sedangkan curah hujan bulanan dari perusahaan perkebunan yang berlokasi di wilayah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah titik api pada tahun 2019, 2020, 2021, 2022 and 2023  masing-masing adalah 559 titik, 21 titik, 27 titik, 33 titik dan 41 titik. Jumlah bulan kering pada periode 2019 adalah tiga bulan. Jumlah titik api sangat berhubungan erat dengan jumlah curah hujan dan hari hujan.

 

 

 

Author Biographies

Holidi Holidi, Universitas Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan

Program Studi Ilmu Lingkungan

Wartono Wartono, Universitas Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan

Program Studi Ilmu Lingkungan

Mohammad Zuhdi, Universitas Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan

Program Studi Ilmu Lingkungan,

Downloads

Published

22-01-2024 — Updated on 11-02-2024

Issue

Section

Environmental Impact Management and Prevention