EVALUASI RESONANSI BANGUNAN BERDASARKAN ANALISIS MIKROTREMOR: STUDI KASUS BEBERAPA BANGUNAN DI SUMATERA BARAT

Authors

  • Rezqya Mustika Universitas Andalas

Keywords:

frekuensi alami bangunan, frekuensi tanah, Mikrotremor, resonansi, gedung

Abstract

Pentingnya analisis interaksi antara bangunan dan tanah dalam penilaian konstruksi bangunan tidak dapat diabaikan. Dalam penelitian ini, kami mengidentifikasi respons bangunan terhadap gempa bumi dengan cara menentukan frekuensi alami tanah dan nilai frekuensi alami bangunan di setiap lantai, serta menyelidiki hubungan antara frekuensi alami tanah dan frekuensi alami bangunan. Selain itu, penelitian ini juga akan menentukan faktor redaman untuk jenis bangunan umum yang memiliki fungsi yang berbeda, seperti bangunan sekolah dan kampus, dan mengevaluasi dampak resonansi pada infrastruktur bangunan. Pengumpulan data mikrotremor dilakukan dari 10 bangunan di Kota Padang. Data pengukuran tersebut diperoleh melalui proses pengukuran mikrotremor pada  pada tanah, lantai 2, 3 dan 4. Setiap pengukuran mikrotremor dilakukan selama sekitar 10 menit di dalam gedung.Pengujian menggunakan metode Horizontal-to-Vertical Spectral Ratio (HVSR) dan Fast Fourier Transform (FFT). Nilai frekuensi natural tanah dengan mengunakan metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) pada gedung Rusunawa1 adalah 0.5183 , Hotel Grand Inna adalah 1.11 HZ, Hotel Axana adalah 1.286 Hz,Hotel HW adalah 1.688 Hz dan Hotel Pangeran Beach adalah 0.4684 Hz, Fakultas Ekonomi UNP adalah 2.229, MKU UNP adalah 2.06, Rusunawa UNP adalah 1.615, FSIP adalah 0.711, rusunawa 1 adalah 0.402 . Nilai frekuensi natural bangunan dengan pada semua gedung antara 1,584 Hz – 4,3122 Hz. Resonansi semua gedung yang ditinjau termasuk dalam tingkat resonansi rendah (>25%) yaitu antara 55,5094 -969,7264.

Downloads

Published

11-02-2024

Issue

Section

Disaster Mitigation and Management