EVALUASI POTENSI DEFISIENSI PADA BANGUNAN GEDUNG EKSISTING KAMPUS II INSTITUT TEKNOLOGI PADANG TERHADAP GEMPA BUMI MENGGUNAKAN METODE EVALUASI TIER 1 BERDASARKAN RSNI (ASCE 41-17)
Keywords:
Evaluasi potensi defisiensi, tier 1, RSNI/ASCE 41-17Abstract
Indonesia memiliki tingkat aktivitas seismik yang tinggi karena letak geografisnya di perbatasan empat lempeng tektonik utama, yaitu lempeng Eurasia, Pasifik, Filipina, dan Indo-Australia. Gedung eksisting kampus II Institut Teknologi Padang merupakan bagian dari kampus II Institut Teknologi Padang yang khusus digunakan untuk Fakultas Vokasi. Sebagai sebuah gedung pendidikan, keselamatan dan kenyamanan pengguna menjadi prioritas utama, sehingga dilakukan evaluasi guna memastikan bahwa struktur bangunan tersebut memenuhi standar keamanan yang diperlukan serta mampu bertahan tanpa mengalami keruntuhan saat terjadi gempa bumi menggunakan metode evaluasi tier 1 berdasarkan RSNI (ASCE 41-17). Evaluasi tier 1 pada gedung ini menggunakan formulir ceklis konfigurasi dasar bangunan immediate occupancy, struktural immediate occupancy dengan tipe bangunan gedung C1 (rangka momen beton), dan struktural immediate occupancy dengan tipe bangunan gedung C2 dan C2a (dinding geser dengan diafragma kaku dan dengan diafragma fleksibel). Analisis evaluasi tier 1 gedung ini dilakukan berdasarkan gambar struktur gedung, pemodelan struktur menggunakan ETABS dan perhitungan manual dengan software excel. Hasil penelitian yaitu pada ceklis konfigurasi dasar bangunan, tidak didapatkan pernyataan dalam kriteria evaluasi yang tidak memenuhi (NC). Pernyataan evaluasi yang tidak sesuai (NC) pada ceklis khusus struktur adalah dinding yang menghalangi. Berdasarkan hasil evaluasi tier 1 terdapat pernyataan ceklis yang tidak sesuai (NC), bangunan gedung ini tidak memenuhi tingkat kinerja Immediate Occupancy (IO).
Kata Kunci : Evaluasi potensi defisiensi, tier 1, RSNI/ASCE 41-17
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Andalas Civil Engineering (ACE)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.